Telkom NTT realisasikan pembangunan jaringan kabel bawah laut

Kupang (ANTARA) - PT Telekomunikasi Indonesia telah merealisasikan pembangunan jaringan kabel fiber optik (FO) bawah laut untuk wilayah Ende-Maumere di Pulau Flores, NTT agar aman dari ancaman longsor seperti yang terjadi selama ini.

"Pembangunan jaringan kabel bawah laut Ende-Maumere sudah selesai pada 
Januari 2019. Sekarang, kami sudah memiliki jaringan alternatif apabila terjadi ganguan jaringan telekomunikasi akibat tanah longsor di daerah itu," kata General Manager PT Telekomunikasi Wilayah Telekomunikasi Nusa Tenggara Timur, Delta Quartama DWH ketika dihubungi wartawan di Kupang, Minggu (17/3).

Delta mengatakan hal itu terkait upaya PT Telkom NTT dalam mengantisipasi terjadinya ganguan telekomunikasi di wilayah Kabupaten Ende dengan Kabupaten Sikka ketika terjadi cuaca ekstrem seperti tanah longsor dan sejenisnya.

Ia mengatakan, ruas jalan trans Flores Ende-Maumere merupakan daerah rawan longsor sehingga sering terjadi ganguan telekomunikasi di NTT akibat terputusnya kaber fiber optik di wilayah itu.

Menurut Delta, pada umumnya jaringan kabel Telkom di Flores ditanam dalam tanah sehingga apabila terjadi longsor maka berdampak pada putunya kabel hingga menyebabkan jaringan telekomunikasi tergangu.

Ia mengatakan, PT Telkom telah merampungkan pembangunan jaringan kabel fiber optik bawah laut Ende-Maumere sehingga daerah itu aman dari ganguan telekomunikasi.

"Apabila terjadi longsor di jalan trans Flores yang menyebabkan putusnya jaringan kabel milik Telkom maka ada jaringan alternatif yang digunakan Telkom untuk mengantisipasi ganguan jaringan komunikasi di dua daerah itu," kata Delta.

Menurutnya ganguan telekominikasi di Ende-Maumere sudah teratasi setelah jaringan kabel  bawah laut mulai berfungsi sejak Januari 2019.

Baca juga: Layanan telekomunikasi ke Labuan Bajo sudah normal
Baca juga: Telkom segera bangun kabel bawah laut Maumere-Ende