KPU TTU kerahkan 600 petugas sortir surat suara

Kupang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur mengerahkan 600 petugas untuk melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara untuk Pemilu serentak 2019.

"Jumlah tersebut dibagi dalam tiga kelompok untuk tiga hari kerja dengan tiap kelompok beranggotakan 200 orang," kata Ketua KPU Kabupaten TTU Paulinus Veka kepada Antara, Senin (18/3) melalui sambungan telepon.

Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan perkembangan pelaksanaan penyortiran surat suara untuk Pemilu serentak 2019, di wilayah yang berbatasan dengan negara Timor Leste.

"KPU merekrut 600 orang karena kami ingin proses penyortiran harus lebih cepat. Tiap hari ada 200 orang yang bekerja melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara secara bergantian," katanya menjelaskan.

Mengenai kerusakan, dia mengatakan, pihaknya menemukan beberapa surat suara yang oleh para petugas yang melakukan penyortiran meragukan apakah surat suara tersebut layak atau tidak.

Surat suara seperti ini telah diminta untuk dikumpulkan secara terpisah, termasuk yang rusak.

"Kami minta supaya dikumpulkan, setelah itu nanti ditingkat komisioner akan dilakukan penilaian, apakah layak atau tidak sesuai dengan peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) atau tidak," katanya.

Dia menambahkan, belum dapat memastikan apakah semua surat suara yang ada sudah sesuai dengan kebutuhan karena pada saat ini sementara dilakukan penyortiran dan pelipatan.

"Setelah penyortiran baru bisa dipastikan apakah sudah sesuai dengan permintaan atau belum surat suara yang ada," katanya.

Dia memperkirakan, paling lambat Selasa, (19/3), semua surat suara sudah bisa selesai disotir dan dilipat. 

Baca juga: KPU Lembata sortir surat suara Pemilu 2019
Baca juga: KPU Kabupaten Kupang mulai sortir surat suara