Guru di NTT perlu memperkuat kepemimpinan milenial

id SEMINAR

Guru di NTT perlu memperkuat kepemimpinan milenial

Kegiatan Seminar Akademik bertema Kepemimpinan di Era Milenial, Tantangan dan Perspektif Baru Membangun NTT yang diikuti 900 calon wisudawan dari Univesitas Terbuka Kupang yang sebagian besar adalah guru-guru dari berbagai daerah di NTT. (ANTARA FOTO/Aloysius Lewokeda)

"Para guru di NTT perlu memperkuat karakter kepemimpinan milenial agar mampu beradaptasi dengan lingkungan peserta didik yang melek teknologi," kata Karolus Kopong Medan.
Kupang (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang Dr Karolus Kopong Medan SH.M.Hum mengatakan para guru di Provinsi Nusa Tenggara Timur perlu memperkuat karakter kepemimpinan milenial agar mampu beradaptasi dengan lingkungan peserta didik yang melek teknologi.

"Perilaku generasi milenial saat ini menuntut guru-guru sekolah untuk mengubah pola kepemimpinan cara lama yang kental dengan pola birokratis menjadi pendekatan dengan mindset digital," katanya di Kupang, Selasa (19/3). 

Ia mengatakan hal itu dalam Seminar Akademik bertema Kepemimpinan di Era Milenial, Tantangan dan Perspektif Baru Membangun NTT yang dipusatkan di Milenium Ballroom Kupang, dihadiri lebih dari 900 calon wisudawan dari Universitas Terbuka Kupang yang sebagian besar merupakan guru-guru dari berbagai daerah di NTT.

Dosen Fakultas Hukum Undana Kupang itu mengatakan, generasi milenial atau kelompok demografi setelah Generasi X dengan usia berkisar dari 15-37 tahun sangat unik dibandingkan generasi sebelumnya terutama berkaitan dengan teknologi.

Baca juga: Kaum milenial sangat akrab dengan politik digital
Baca juga: Pemilih milenial sangat strategis dalam konteks politik 2019