Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena mengajak semua pihak untuk mendukung kesuksesan pembangunan Sekolah Garuda di Soe, Ibu Kota Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), karena sekolah itu akan memicu kemajuan daerah.
"Tolong dijaga agar proses ke depan tidak ada gangguan lagi," kata Melkiades Laka Lena pada momentum penyerahan sertifikat tanah untuk dibangun Sekolah Garuda jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) di Soe, Kabupaten TTS, Selasa.
Pemerintah Kabupaten TTS telah menghibahkan 20,06 hektare tanah yang terletak di Kelurahan Karang Siri, Kecamatan Kota Soe, untuk pembangunan Sekolah Garuda.
Setelah melewati serangkaian proses terkait persiapan pembangunan Sekolah Garuda di Soe, Pemkab TTS kemudian menyerahkan sertifikat Hak Pakai tanah seluas 20,06 hektare milik pemkab kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktiksaintek), yang diserahkan oleh Bupati TTS Eduard M Lioe kepada Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena kemudian diteruskan ke Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie.
Ikut diserahkan akta hibah tanah tanpa jangka waktu pemakaian, sebagai dokumen perkuatan proses hibah aset daerah.
Gubernur NTT periode 2025-2030 yang kerap disapa Melki itu mengungkapkan rasa syukur karena rencana pelaksanaan Sekolah Garuda di wilayah kepemimpinannya sudah hampir terwujud.
"Terima kasih kita sudah ada pada titik ini, nanti kita tinggal menunggu, nanti ada percepatan lebih lanjut, nanti kita bisa segera meletakkan batu pertama, kami akan mendukung sepenuhnya apa yang bisa kami lakukan," ujarnya.
Kendati demikian, Melki menginginkan pelibatan tokoh masyarakat lokal dalam proses pembangunan Sekolah Garuda itu.
Ia pun menyinggung kuota siswa-siswi pada Sekolah Garuda itu yang nantinya hanya berjumlah 160 orang pada tahun pelajaran 2026-2027.
"Nanti ada 160 orang, mesti ada target minimal 10 persen untuk TTS, kalau bisa di atas 16 orang, kalau TTS beres, maju maka NTT maju. Orang paling banyak di sini (TTS). Presiden Prabowo sudah kasih sekolah kita di sini, jadi ini akan jadi pemicu untuk NTT maju dan lebih baik," katanya.
Sebelumnya, Wamendiktisaintek Stella Christie mengatakan bahwa di lokasi seluas 20,06 hektare itu akan dimanfaatkan terlebih dahulu dua hektare untuk pembangunan gedung dan infrastruktur pendukung.
Berbagai proses terkait pembangunan Sekolah Garuda itu sudah dimulai, dan ditargetkan rampung pada Juni 2026, sehingga tahun ajaran baru 2026-2027 dapat dimulai.
"Nantinya tahun pertama pembelajaran Sekolah Garuda di Soe itu akan menampung 160 orang siswa-siswi yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dengan pola sekolah berasrama," katanya.
Stella juga menyebut dukungan anggaran untuk pembangunan gedung sekolah dan infrastruktur pendukung Sekolah Garuda itu sekitar Rp233 miliar untuk satu sekolah.
"Tahun ini akan dibangun empat Sekolah Garuda baru bagi daerah yang belum punya termasuk di Soe, dan membina sekolah yang berpotensi namun belum optimal," ujarnya.
Dana ratusan miliar rupiah per sekolah itu, kata dia, belum termasuk dana operasional yang dialokasikan tahun depan atau setelah Sekolah Garuda itu terbangun.
Sementara target dimulainya pembangunan gedung sekolah dan infrastruktur pendukungnya diperkirakan Oktober tahun ini, namun hal itu sangat tergantung dukungan pemerintah daerah mengingat ada banyak hal yang harus diselesaikan sebelum groundbreaking.
"Untuk tahun ini ada dana Rp1 triliun lebih untuk capex (capital expenditure) empat Sekolah Garuda itu saja. Tahun depan ada dana operasionalnya," kata Stella di depan Gubernur NTT, Bupati TTS, dan pejabat lainnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur NTT ajak semua pihak dukung pembangunan Sekolah Garuda di TTS