Kupang (ANTARA) - Nusa Tenggara Timur masih kekurangan 5.718 buah bilik suara untuk kebutuhan pemilu serentak pada 17 April 2019.
"Jumlah kekurangan tersebut terdiri dari 5.385 buah bilik suara yang memang belum ada serta 333 buah yang rusak pada saat dilakukan pengiriman," kata Ketua KPU Provinsi NTT Thomas Dohu kepada wartawan di Kupang, Selasa (19/3) terkait persiapan logistik Pemilu 2019 di NTT.
Selain bilik suara, NTT juga masih kekurangan 2.146 kotak suara dari total kebutuhan untuk daerah ini sebanyak 78.309 buah.
"Kota suara yang kurang itu terdiri dari 1.951 buah kurang saat pengiriman dan sisanya rusak pada saat dilakukan perakitan," kata Thomas Dohu.
Ia mengatakan pihaknya telah melakukan perekapan secara menyeluruh, dan sampai saat ini masih ada kekurangan bilik suara dan kotak suara.
Padahal, logistik Pemilu ini telah diadakan sejak tahun 2018, berbeda dengan surat suara yang baru diadakan pada 2019."Kami sudah melaporkan kepada KPU Pusat untuk segera melakukan pergantian," katanya.
Dia menjelaskan, total kebutuhan kotak suara untuk NTT sebanyak 78.309 buah. Dari total kebutuhan itu, yang diterima oleh KPU di NTT sebanyak 76.559 buah dan 76.364 buah dalam kondisi baik.
Baca juga: NTT masih kekurangan 5.117 bilik suara
Baca juga: Ribuan surat suara di TTS rusak
Bilik suara untuk NTT masih kurang 5.718 buah
Ketua KPU NTT, Thomas Dohu (kiri} sedang memberikan penjelasan terkait perkembangan penerimaan logistik Pemilu untuk NTT. (ANTARA FOTO/Bernadus Tokan)
Nusa Tenggara Timur masih kekurangan 5.718 buah bilik suara untuk kebutuhan pemilu serentak pada 17 April 2019.
