Kupang, NTT (ANTARA) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) menyediakan kelas gratis edukasi investasi pasar modal dalam rangka mendukung peningkatan literasi keuangan di provinsi berbasis kepulauan tersebut.
“Semua kelas edukasi gratis, karena tugas kami di NTT adalah untuk meningkatkan literasi keuangan khususnya bidang pasar modal,” kata Kepala BEI NTT Adevi Sabath Sofani dikonfirmasi di Kupang, Minggu.
Ia mengatakan BEI NTT memiliki banyak kegiatan edukasi setiap tahun, baik secara daring (online) maupun luring (offline) yang dibagi dalam dua semester.
“Biasanya satu tahun kita ada target sekitar 300 sampai 400 kegiatan, kalau tahun 2024 kemarin kita ada 391 kegiatan. Saat ini lagi berjalan untuk tahun 2025, kurang lebih masih sama target tahunan kita,” kata dia.
Ia mengatakan dari total target tersebut, 50 persen kegiatan dilakukan secara luring atau sifatnya tetap muka dengan peserta, baik melalui seminar, edukasi/sosialisasi, open booth, talk show, dan sejenisnya.
“Kita memberikan motivasi bahwa tanpa biaya pun kita bisa belajar dan mengenal investasi di pasar modal. Kita berharap dari yang gratis itu literasinya bisa terbuka buat semua,” katanya.
Karena itu, pihaknya berharap layanan edukasi ini dapat diketahui dan diakses oleh semakin banyak orang baik dari kalangan mahasiswa atau masyarakat umum.
Ia mengatakan bahwa masyarakat bisa mengakses langsung layanan kelas gratis ini dengan berkunjung langsung ke Kantor Perwakilan BEI NTT ataupun bisa mengakses lewat medsos resmi @idx_ntt (Instagram) untuk diatur jadwal pelatihannya.
Khusus kelas luring pihaknya menyiapkan ruang pelatihan di ruangan lantai 3 Kantor BEI NTT ataupun pihaknya akan berkunjung langsung ke komunitas/kampus khusus di wilayah Kupang.
“Ruang pelatihan itu digunakan memang tujuannya 100 persen untuk kegiatan edukasi dan literasi. Anak-anak kampus juga sering sekali belajar untuk mengenal pasar modal. Kadang kita mengajar satu jam, sisanya mereka belajar sendiri. Biasanya mereka analisis saham dan lain-lain,” jelas dia.
Di samping itu, pihaknya turut menghadirkan galeri investasi BEI melalui kerja sama dengan lembaga pendidikan baik SMA/SMK maupun perguruan tinggi.
“Total sudah ada 20 galeri investasi di NTT, termasuk dua yang baru selesai perjanjian kerjasamanya adalah Universitas Kristen Artha Wacana Kupang dan STIPER Flores Bajawa. Akan ada satu lagi yang masih dalam proses,” katanya.
Sementara itu, tercatat per April 2025 investor pasar modal di NTT telah mencapai 108.535 orang (SID).

