Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan berkomitmen penuh dalam mendorong kemajuan olahraga bagi penyandang disabilitas sebagai upaya dalam mewujudkan pembangunan kota yang inklusif, ramah, dan adil bagi semua tanpa terkecuali
Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Kupang Serena Francis saat menghadiri pelantikan Badan Pengurus National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Kupang periode 2025-2030 di Kupang, Rabu.
“Pelantikan pengurus NPCI Kota Kupang hari ini bukan sekadar seremonial formal melainkan juga sebuah langkah maju dalam memperkuat komitmen kita semua untuk membangun Kota Kupang sebagai kota yang inklusif, ramah, dan adil bagi semua tanpa terkecuali,” kata Serena.
Ia menilai kontribusi NPCI Kota Kupang selama ini bukan hanya prestasi semata tetapi juga tentang keberpihakan, advokasi, dan keberanian untuk mewujudkan ruang-ruang inklusif di tengah-tengah masyarakat.
Oleh karena itu, ia berpesan kepada para pengurus yang baru untuk dapat menyusun program kerja yang inovatif, kolaboratif, dan selaras dengan prioritas pembangunan Kota Kupang.
Pemkot Kupang, tambah dia, turut berkomitmen mendukung kemajuan bidang pendidikan inklusif, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan penciptaan ruang-ruang ramah disabilitas.
“Saya percaya segenap pengurus yang baru adalah pribadi-pribadi terbaik yang siap untuk mengemban amanah mulia dengan hati, integritas, semangat juang dan dedikasi yang tinggi untuk mengembangkan olahraga di Kota Kupang,” katanya.
Pada kesempatan itu, ia juga menyatakan bahwa sebelumnya, Senin (30/6), Pemkot Kupang telah meresmikan Kelurahan Naikoten I sebagai kelurahan pertama yang ramah disabilitas.
Ia menegaskan bahwa hal ini sebagai komitmen nyata pemerintah mewujudkan Kota Kupang yang inklusif dengan terus melibatkan para penyandang disabilitas termasuk para atletnya.
Sementara itu, Ketua terpilih NPCI Kota Kupang (periode 2025-2030) Wilfridus Sene mengucapkan terima kasih atas tugas yang dipercayakan kepadanya. Ia berkomitmen untuk meningkatkan kolaborasi yang baik bersama internal organisasi, pemerintah, serta pemangku kepentingan terkait lainnya.
“Semoga ke depannya Pemerintah Kota Kupang selalu membimbing dan mendampingi kami demi perkembangan olahraga bagi penyandang disabilitas di Kota Kupang,” katanya.

