Kupang, NTT (ANTARA) - Perum Bulog menyalurkan 12.105.820 kilogram beras untuk 605.291 penerima bantuan pangan (PBP) guna mendukung program penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP) di wilayah NTT.
"Untuk keseluruhan di NTT kita salurkan 12 jutaan kilogram sesuai jumlah penerima bantuan," kata Manajer Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Kantor Wilayah Nusa Tenggara Timur Faizal Fajar di Kupang, NTT, Kamis.
Dia menyampaikan hal ini menanggapi progres penyaluran beras untuk mendukung program CBP di provinsi berbasis kepulauan itu.
Para penerima, ujar dia, masing-masing mendapatkan 20 kilogram beras dengan rincian 10 kilogram untuk bulan Juni dan 10 kilogram lagi untuk bulan Juli.
"Untuk penyaluran selanjutnya kami masih menunggu petunjuk selanjutnya dari Bapanas," ujar dia.
Dari jumlah penyaluran tersebut, untuk warga di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) paling banyak dari kabupaten/kota lain di NTT.
Jumlah PBP di Kabupaten TTS mencapai 60.376. Karena itu jumlah beras yang disalurkan mencapai 1,2 juta kilogram.
Sementara, kabupaten terendah yang mendapatkan bantuan tersebut dari Kabupaten Ngada dengan jumlah penerima mencapai 10.444 PBP.
Dia mengatakan sebenarnya CBP sudah mulai disalurkan di awal tahun 2025, namun karena proses penyalurannya dikhawatirkan mengganggu pelaksanaan panen yang mana dapat menjatuhkan harga di petani sehingga diundur.
"Jadi memang di-hold dulu sama pemerintah, baru kemudian disalurkan saat ini," ujar dia.
Penyaluran yang dilakukan saat ini juga bertujuan untuk menekan disparitas harga beras di pasaran, karena saat ini harga beras di pasaran cukup tinggi.
