Uskup imbau umat Katolik gunakan hak pilihnya pada Pemilu

id Uskup

Uskup imbau umat Katolik gunakan hak pilihnya pada Pemilu

Uskup Agung Kupang Mgr. Petrus Turang usai simulasi pengamanan Pemilu 2019 di lapangan Mapolda NTT, Jumat (22/3). (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

"Sebagai uskup saya ingin sampaikan kepada seluruh umat Katolik di wilayah Keuskupan Agung Kupang untuk tetap menggunakan hak politiknya pada Pemilu 17 April 2019," kata Mgr Petrus Turang.
Kupang (ANTARA) - Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang menyadari bahwa pelaksanaan Pemilu pada 17 April 2019, bertepatan dengan serangkaian acara keagamaan menyambut Paskah, namun ia mengimbau umat Katolik agar tetap menggunakan hak pilihnya pada Pemilu mendatang.

"Sebagai uskup saya ingin sampaikan kepada seluruh umat Katolik di wilayah Keuskupan Agung Kupang untuk tetap menggunakan hak politiknya pada Pemilu 17 April 2019," kata Mgr Petrus Turang kepada Antara di Kupang, Jumat (22/3).

Hal ini disampaikannya usai menghadiri apel gelar pasukan pengamanan Pemilu 2019 yang dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah di Kota Kupang dan Provinsi di NTT di lapangan Mapolda NTT.

Menurut Uskup Turang, sebagai umat Katolik yang baik harus menyalurkan hak politiknya pada pesta demokrasi lima tahunan itu untuk memilih pemimpin yang telah diutus Tuhan untuk memimpin negeri ini.

"Pergilah ke TPS masing-masing untuk mencoblos guna memilih pemimpin yang baik yang bisa memimpin negeri ini ke arah yang lebih baik untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia," katanya menegaskan.

Pesta demokrasi lima tahunan itu berlangsung bertepatan dengan perayaan Rabu Trewa di mana umat Katolik diwajibkan untuk mengikuti perayaan tersebut sebagai pembuka masa Pra Paskah.

Setelah Rabu Trewa, umat Katolik akan melanjutkan ibadah pada Kamis Putih yang dikenang oleh umat Katolik sedunia sebagai perjamuan malam terakhir antara Yesus Kristus dengan murid-muridNya.

Setelah perjamuan malam terakhir, akan dilanjutkan dengan perayaan Jumat Agung yang dikenang umat Kristen sedunia sebagai hari wafatnya Yesus Kristus di kayu salib sebelum bangkit pada Hari Raya Paskah (Minggu, 21/4).

Pemimpin tertinggi umat Katolik di wilayah keuskupan Agung Kupang itu juga mengajak umatnya untuk memilih siapa pun calon pemimpin bangsa ini menurut hati nurani masing-masing, demikian pun halnya dengan calon legislator.

"Jangan takut, pilihlah apa yang menurut anda baik untuk Indonesia demi kesatuan dan persatuan di negara Indonesia ini," kata Uskup kelahiran Tataaran, Manado, Sulawesi Utara itu.

Umat Katolik di wilayah Keuskupan Agung Kupang juga diimbau untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam masyarakat, baik jelang, pada saat maupun pascapelaksanaan Pemilu 2019 pada 17 April mendatang.

Kapolda NTT Irjen Pol Raja Erizman juga mengimbau para pemilih yang sudah masuk dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan Tambahan (DPTb) agar dapat menyalurkan hak politiknya secara baik dan benar pada pemilu nanti.

"Jangan hanya menjadi penonton tetapi gunakan hak suara secara baik untuk memilih pemimpinmu sesuai hati nurani, agar tidak terdaftar sebagai kelompok golongan putih," demikian jenderal polisi berbintang dua itu.

Baca juga: NTT tak masuk dalam zona merah kerawanan pemilu
Baca juga: Dansatgaspam Pemilu: Netralitas TNI tak perlu dicemaskan