Pemilih milenial terus didorong ikut Pemilu 2019

id kpu kota kupang

Pemilih milenial terus didorong ikut Pemilu 2019

Juru bicara KPU Kota Kupang Welly Novita A Hayer. (ANTARA FOTO/Benny Jahang).

KPU Kota Kupang terus mendorong pemilih milenial yang berdomisili di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk ikut serta dalam Pemilu 2019 yang akan berlangsung pada 17 April mendatang.
Kupang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kupang terus mendorong pemilih milenial yang berdomisili di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk ikut serta dalam Pemilu 2019 yang akan berlangsung pada 17 April mendatang.

"Kami berharap agar pemilih milenial yang berdomisili di Kota Kupang segera mengurus dokumen A5 sehingga bisa ikut memilih pada pemilu serentak 17 April 2019," kata juru bicara KPU Kota Kupang Welly Novita A Hayer kepada Antara di Kupang, Senin (25/3). .

Novita mengatakan bagi para mahasiswa yang merupakan pemilih milenial dan pindah tempat domisili ke Kota Kupang agar mengurus dokumen A5 di KPU Kota Kupang agar bisa ikut memilih pada Pemilu 2019.

"Dokumen A5 ini tidak harus diurus di daerah asal pemilih, tetapi bisa dilakukan di Kota Kupang," katanya menegaskan.

Novita mengatakan hal itu terkait kendala dihadapi ribuan pemilih milenial di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang yang kesulitan mendapatkan dokumen A5 dari daerah asal setelah pindah domisili di Kota Kupang..

"Kami minta para mahasiswa yang ingin mengurus dokumen A5 agar segera ke KPU Kota Kupang. Kami siap memberikan dokumen A5 yang dibutuhkan para pemilih milenial sepanjang bersangkutan sudah memiliki KPT elektronik dan masuk dalam daftar pemilih tetap di daerah asal mahasiswa," katanya.

Ia mengatakan, dokumen A5 hanya diberikan kepada pemilih milenial yang tercatat dalam daftar pemilih tetap di daerah asal dan mengantongi e-KTP.

"Apabila tidak masuk dalam daftar pemilih tetap maka KPU tidak bisa memberikan dokumen A5," katanya menegaskan.

Menurut salah satu komisioner KPU Kota Kupang ini animo para mahasiswa Kota Kupang untuk mengurus dokumen A5 di KPU sangat kurang.

"Malah yang paling banyak datang ke KPU untuk mengurus dokumen A5 bukan mahasiswa tetapi pekerja swasta, PNS dan masyarakat umum yang pindah tempat domisili ke Kota Kupang," demikian Welly Novita A Hayer.

Baca juga: Pemilih milenial sangat strategis dalam konteks politik 2019