Formulir C1 Pilpres untuk TTU nyasar sampai ke Alor

id Bawaslu NTT

Formulir C1 Pilpres untuk TTU nyasar sampai ke Alor

KPU NTT dan Bawaslu setempat saat melakukan sosialisasi tentang tata cara pelaksanaan Pemilu 2019.(ANTARA FOTO/Bernadus Tokan)

Logistik Pemilu Presiden dan Wakil Presiden  RI berupa formulir C1 untuk Pemilu serentak 2019 bagi Kabupaten Timor Tengah Utara, ternyata nyasar sampai ke Kabupaten Alor di Pulau Alor, NTT.
Kupang (ANTARA) - Logistik Pemilu Presiden dan Wakil Presiden  RI berupa formulir C1 untuk Pemilu serentak 2019 bagi Kabupaten Timor Tengah Utara, ternyata nyasar sampai ke Kabupaten Alor di Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur.

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi NTT, Jemris Fointuna di Kupang, Sabtu (30/3), mengatakan bahwa petugas menemukan formulir C1 yang nyasar itu pada saat dilakukan penyortiran.

"Kami (Bawaslu NTT) telah meminta KPU Kabupaten Alor untuk segera mengirim formulir tersebut ke Kupang, untuk seanjutnya diteruskan ke Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Juru Bicara Komisi Pemilihan Umum Provinsi NTT Yosafat Koli yang dihubungi Antara secara terpisah menyesalkan adanya logistik yang dikirim tidak tepat sasaran. "Orang yang mengirim logistik ini tampaknya tidak bisa membaca dan menulis," katanya.

Menurut dia, alamat pengiriman sudah tertera di paket, dan mestinya tidak perlu nyasar, apalagi sampai ke Kabupaten Alor.

"Kalau nyasar ke kabupaten tetangga, seperti di Timor Tengah Selatan, masih masuk akal dan lebih mudah untuk dikirim. Akan tetapi, kalau sampai nyasar ke Alor, harus dikirim menggunakan pesawat dan merepotkan penyelenggara," katanya.

Ia juga mengingatkan penyedia barang untuk lebih cermat dan teliti dalam proses pergantian logistik yang kurang, maupun pada saat dilakukan pengiriman ke wilayah sasaran di NTT.

"Perhatian ini penting mengingat waktu yang sangat terbatas dan tidak ada lagi waktu untuk meminta tambahan logistik," demikian Yosafat Koli.

Baca juga: NTT minta pengiriman logistik pemilu gunakan pesawat
Baca juga: 367.678 surat suara untuk NTT rusak