Kupang (ANTARA) - Sebanyak 738 personel gabungan baik TNI-Polri dan instansi terkait disiapkan untuk mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi yang terjadi di wilayah NTT saat musim penghujan.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra kepada wartawan di Kupang, Selasa mengatakan 738 personel tersebut akan disebar ke sejumlah lokasi yang rawan bencana alam.
“Ratusan personel itu terdiri dari anggota TNI, Polri, Pemprov NTT, BPBD, Basarnas serta tim medis terkait,” katanya usai apel kesiapsiagaan
Selain mempersiapkan personel, Polda NTT juga telah menyediakan sejumlah peralatan bantu yang dapat digunakan membantu korban bencana alam, jika terjadi bencana alam.
Mulai dari gergaji, sensor, peralatan bantu seperti pengait, serta sejumlah kendaraan yang disiapkan khusus untuk mengantisipasi bencana alam.
Menurut dia apel yang digelar bersama tersebut juga merupakan bukti serta tanda adanya kolaborasi bersama dalam mengantisipasi terjadinya bencana alam di NTT.
Henry juga mengatakan Polda NTT juga telah memetakan sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur yang menjadi wilayah yang langganan mendapatkan bencana alam saat musim penghujan.
“Untuk pemetaan kami tetap gunakan data tahun sebelumnya,” ujar dia.
Namun dia memastikan pihaknya tetap akan mengumpulkan data terbaru untuk mendapatkan lokasi rawan bencana terbaru di NTT.
Pelaksanaan apel siap siaga kedaruratan bencana hidrometeorologi di NTT dipimpin oleh diikuti oleh Waka Polda NTT Brigjen Brigjen Pol Baskoro Tri Prabowo dan dihadiri oleh sejumlah personel baik, TNI Polri dan pihak terkait.

