Kupang (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kupang, NTT memastikan jumlah pemilih dalam Pemilu 2019 pasti akan bertambah setelah 2.000 pemilih milenial melakukan perekaman e-KTP.
"Jumlah pemilih pasti akan bertambah, namun kami tidak tahu persis, karena hal itu merupakan wewenangnya KPU sebagai penyelenggara pemilu," kata Kadis Dukcapil Kabupaten Kupang Daniel Takain di Oelamasi, Jumat (12/4).
Dia mengatakan intansi yang dipimpinnya telah melakukan perekaman data e-KTP bagi pemilih milenial di 18 SMA tersebar di 24 kecamatan di wilayah kabupaten yang berbatasan dengan wilayah kantung (enclave) Timor Leste, Oecusse.
Perekaman data e-KTP bagi pemilih milenial telah berlangsung sejak Februari 2019 dengan menjangkau 18 sekolah dengan jumlah siswa yang ikut sekitar 2.000 orang yang berusia di atas 17 tahun.
"Jumlah pemilih dipastikan bertambah karena kehadiran 2.000 orang pemilih milenial yang nantinya masuk dalam daftar pemilih khusus (DPK), namun berapa besar penambahannya, itu urusannya KPU," katanya.
Sementara itu juru bicara KPU Kabupaten Kupang Joahnis Tunbonat mengatakan adanya 2.000 pemilih milenial diharapkan ikut mendongkrak peningkatan partisipasi pemilih di daerah ini.
"Dukungan logistik pemilu seperti surat suara sangat memadai karena sesuai aturan KPU menyiapkan surat suara sesuai DPT ditambah 2 persen surat suara cadangan," katanya.
Jumlah pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) di Kabupaten Kupang sebanyak 222.500 orang pemilih yang tersebar di 24 kecamatan.
"Jumlah pemilih pasti akan bertambah karena adanya penambahan dari pemilih milenial tersebut," demikian Johanis Tunbonat.
Baca juga: KPU Kupang jamin tidak akan terjadi kekurangan surat suara
Baca juga: KPU Kupang prioritaskan daerah terluar dalam distribusi logistik pemilu
2.000 pemilih milenial menambah Jumlah pemilih di Kabupaten Kupang
Wartawan mengambil gambar saat peneliti LSI Denny JA merilis survei terkini bertajuk 'Siapa Dirugikan Golput: Jokowi atau Prabowo? di Jakarta, Selasa (19/3/2019). Berdasarkan survei tersebut pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan K.H. Ma'ruf Amin akan sangat dirugikan jika angka golput tinggi di kantong pemilih minoritas, pemilih muslim, pemilih "emak-emak", pemilih milenial dan pemilih "wong cilik". ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kupang, NTT memastikan jumlah pemilih dalam Pemilu 2019 pasti akan bertambah setelah 2.000 pemilih milenial melakukan perekaman e-KTP.
