Infrastruktur desa di NTT berkembang pesat

id desa

Infrastruktur desa di NTT berkembang pesat

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sinun Petrus Manuk. (ANTARA FOTO/Benny Jahang)

"Pemanfaatan dana desa sangat dirasakan masyarakat desa di NTT karena begitu banyak infrastruktur desa yang berhasil dibangun setelah ada program dana desa," kata Sinun Petrus Manuk.
Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Nusa Tenggara Timur, Sinun Petrus Manuk mengatakan pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan di desa-desa sejak 2015-2019 telah mampu mengatasi kesenjangan pembangunan antarwilayah di provinsi berbasis kepulauan ini.

"Pemanfaatan dana desa sangat dirasakan masyarakat desa di NTT karena begitu banyak infrastruktur desa yang berhasil dibangun setelah ada program dana desa," kata Sinun Petrus Manuk kepada Antara di Kupang, Sabtu (13/4).

Sinun Petrus Manuk mengatakan hal itu terkait keberhasilan program dana desa dalam mengatasi kesenjangan pembangunan masyarakat desa selama lima tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Dia mengatakan, seluruh desa di NTT telah menikmati manfaat dana desa dengan terbangunnya infrastruktur jalan desa yang lebih memadai.

Selain pembangunan jalan desa, alokasi dana desa yang diterima setiap desa di NTT juga dimanfaatkan untuk bangun jaringan irigasi, embung sehingga pembangunan sektor pertanian di desa semakin berkembang.

"Banyak infrastruktur desa dibangun karena dukungan dana desa. Masyarakat NTT sangat merasakan dampak dana desa untuk pembangunan infrastruktur desa," tegas Sinun Petrus Manuk.

Dia mengatakan total dana desa yang dialokasikan pemerintah pusat untuk 3.026 desa di NTT sejak tahun 2015 hingga 2019 mencapai Rp10,5 triliun.

"Dana desa yang dialokasikan pemerintah pusat sangat besar sehingga mendorong percepatan pembangunan masyarakat desa di NTT," tegas Sinun Petrus Manuk.

Menurut mantan Kepala Dinas Sosial NTT ini pada tahun 2019 pemerintah pusat juga telah mengalokasikan dana desa sebesar
Rp3,2 triliun yang dialokasikan bagi 3.026 desa untuk pembangunan infrastruktur dan ekonomi masyarakat desa. 

Baca juga: Mulai 2020, NTT akan manfaatkan dana desa untuk bangun rumah layak huni
Baca juga: 60.500 rumah layak huni akan dibangun dengan dana desa