Pemerintah Kembangkan Perekonomian di Perbatasan

id Perbatasan

Pemerintah Kembangkan Perekonomian di Perbatasan

Ketua Komisi V DPR-RI Fary Djemi Francis

"Saya kira tidak hanya pembangunan infrastrukturnya saja yang diperhatikan tetapi juga pengembangan perekonomian wilayah perbatasan juga harus diperhatikan," kata Fary Djemi Francis
Kupang (Antara NTT) - Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis mengatakan pemerintah terus mencoba untuk mengembangkan perekonomian di wilayah perbatasan Indonesia-Republik Demokrat Timor Leste (RDTL).

"Selama ini pemerintah sudah membangun infrastrukturnya dengan sangat megah. Tetapi saya kira tidak hanya pembangunan infrastrukturnya saja yang diperhatikan tetapi juga pengembangan perekonomian wilayah perbatasan juga harus diperhatikan. Dan itu yang saat ini menjadi prioritas pemerintah," katanya saat ditemui di Kupang, Rabu.

Ia mengatakan, saat ini pembangunan di wilayah perbatasan tengah terus diperhatikan mulai dari membangun Pos Lintas Batas Negera (PLBN) yang megah serta kemudian akan dibangun pasar di kawasan itu.

Komisi V DPR telah memberikan dukungan penuh untuk hal ini, apalagi yang berkaitan dengan pengembangan perekonomian di wilayah perbatasan.

"Pada Desember lalu Bapak Presiden Joko Widodo sudah meresmikan PLBN tersebut. Saya selalu berharap agar kelak PLBN itu bisa menjadi pusat perekonomian terbaru," tuturnya.

Sementara itu, anggota Komisi XI DPR RI Ferry Kase menilai Pemerintah Provinsi NTT hendaknya mengambil momen penting untuk mengembangkan perekonomian di wilayah perbatasan itu.

Pasalnya, NTT berada di wilayah perbatasan yang berbatasan dengan negara sekaligus yakni Timor Leste dan Australia yang menurutnya sangat memungkinkan NTT menjadi kawasan ekonomi baru Indonesia.

"Kita punya banyak komoditi, kita punya banyak potensi yang bisa dkembangkan untuk dijual ke kedua negara itu," kata Ferry yang merupakan anggota DPR dari Partai Hanura Dapil NTT itu.

Ia mengatakan DPR akan terus mendorong dan akan mendukung penuh jika memang potensi daerah di NTT bisa dikembangkan.

Gubernur NTT Frans Lebu Raya menilai masyarakat di wilayah perbatasan perlu diberdayakan dengan cara membantu meningkatkan transaksi ekonomi di wilayah perbatasan itu.

"Pemerintah akan membangun pasar di wilayah perbatasan khususnya di kawasan Mota Ain, hal ini tentunya akan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah perbatasan," tuturnya.

Ia mengharapkan Pemda mengasah keterampilan masyarakat perbatasan dengan memberikan keterampilan dalam hal membuat sesuatu yang berdaya guna ekonomi agar kelak bisa dijual di kawasan perbatasan itu.