15 kecamatan di Flores Timur sudah selesai melaksanakan pleno

id pemilu 2019

15 kecamatan di Flores Timur sudah selesai melaksanakan pleno

Suasana rapat pleno tingkat kecamatan di Kupang. (ANTARA FOTO/Bernadus Tokan)

"Sampai dengan hari ke empat, kami baru selesaikan pleno untuk 15 dari 19 kecamatan. Masih ada empat kecamatan yang belum selesai," kata komisioner KPU Flores Timur, Kornelis Abon.
Kupang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat hingga 7 Mei 2018, sudah 15 dari 19 kecamatan di ujung timur Pulau Flores itu sudah menyelesaikan pleno rekapitulasi penghitungan suara hasil Pemilu serentak 2019 di tingkat kabupaten.

"Sampai dengan hari ke empat, kami baru selesaikan pleno untuk 15 dari 19 kecamatan. Masih ada empat kecamatan yang belum selesai," kata komisioner KPU Flores Timur, Kornelis Abon kepada Antara, ketika dihubungi dari Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (7/5).

Menurut dia, saat ini sedang berlangsung pleno untuk Kecamatan Ile Boleng, dan akan dilanjutkan pleno untuk Kecamatan Larantuka, Adonara Timur dan Tanjung Bunga.

Dia mengatakan, jika tidak ada perdebatan yang panjang dalam pleno, maka pleno untuk empat kecamatan yang tersisa ini bisa selesai pada Selasa, (7/5) pukul 24.00 WITA. "Target kami sebelum pukul 24.00 WITA malam ini, sudah bisa selesai. Kami harapkan tidak ada hambatan," katanya.

Dia mengatakan, telah menyampaikan ke KPU Provinsi NTT bahwa pleno kabupaten masih berlangsung, sehingga belum bisa bergeser ke Kupang untuk mengikuti pleno di tingkat provinsi.

"Sekarang sudah berlangsung pleno tingkat provinsi, sehingga kami berharap, KPU Flores Timur sudah bisa bergabung paling lambat, Kamis, (9/5)," kata Kornelis Abon.

Sementara itu, juru bicara KPU Lembata, Hermanus Tadon secara terpisah mengatakan, baru menyelesaikan pleno tingkat kabupaten. "Kami lagi bersiap-siap untuk ke Kupang mengikuti pleno tingkat provinsi," katanya.

Baca juga: Pemilu serentak 2019 perlu dievaluasi
Baca juga: Pemilu sederhana tumbuhkan kualitas demokrasi