Bulog NTT serap 1,5 ton bawang merah dari petani Sabu Raijua

id Bulog NTT

Bulog NTT serap 1,5 ton bawang merah dari petani Sabu Raijua

Komoditi bawang yang dipasarkan Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui kegiatan operasi pasar di Kupang, Senin (13/5/2019). (ANTARA FOTO/Aloysius Lewokeda)

Kabulog Divre NTT Eko Pranoto, mengatakan pihaknya telah menyerap 1,5 ton bawang merah dari para petani Sabu Raijuauntuk menambah stok komoditi yang dikuasi Bulog NTT saat ini.
Kupang (ANTARA) - Kepala Badan Urusan Logistik Divisi Regional (Divre) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Eko Pranoto, mengatakan pihaknya telah menyerap 1,5 ton bawang merah dari para petani Sabu Raijua di Kabupaten Sabu Raijua untuk menambah stok komoditi yang dikuasai Bulog NTT saat ini.

"Kami sudah bergerak lagi untuk menambah pasokan stok bawang merah lokal dari Kabupaten Sabu Raijua yang akan didatangkan sebanyak 1,5 ton secara bertahap," katanya di Kupang, Senin (13/5).

Ia mengatakan, stok bawang merah yang dikuasai Bulog Divre NTT saat ini hanya sekitar 117 kilogram, sehingga perlu pengadaan untuk mendukung stok yang ada.

Untuk itu, pihaknya menambah pasokan dari petani lokal di Sabu Raijua untuk menjaga kestabilan harga sehingga komoditi ini tidak memicu inflasi selama bulan suci Ramadhan.

Ia menjelaskan hanya saat ini kondisi cuaca sangat buruk sehingga menjadi faktor penghambat penyaluran bawang merah ke gudang Bulog NTT di kawasan Pelabuhan Tenau Kupang.

"Sering kali memang di Sabu itu terkendala cuaca, kali ini ada larangan penyeberangan karena gangguan cuaca. Selain di Sabu, ada juga di Rote dan Aimere di Pulau Flores," katanya.

Ia mengatakan, terus berkoordinasi memantau kondisi cuaca sehingga penyaluran bawang merah dapat segera dilakukan ketika cuaca kembali membaik.

Eko menambahkan, pihaknya masih memanfaatkan stok bawang merah yang ada untuk disalurkan ke masyarakat melalui operasi pasar dengan harga Rp35.000 per kilogram.

Baca juga: Lima ton bawang merah dari Surabaya untuk operasi pasar di Kupang
Baca juga: Bulog NTT gencarkan operasi pasar