Harga telur ayam melonjak naik menjadi Rp55.000/rak

id Telur

Harga telur ayam melonjak naik menjadi Rp55.000/rak

Seorang pedagang telur ayam sedang merapikan dagangannya di Pasar Kasih Naikoten Kota Kupang. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

"Harga telur ayam memang terus merangkak naik. Saat ini sudah mencapai Rp55.000/rak," kata Markus, salah seorang pedagang telur ayam yang ditemui Antara di Pasar Oebobo Kupang, Selasa (14/5).
Kupang (ANTARA) - Harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, terus mengalami kenaikan dari semula Rp50.000/rak (isi 30 butir) menjadi Rp55.000/rak pada bulan suci Ramadhan 1440 Hijriyah ini.

"Harga telur ayam memang terus merangkak naik. Saat ini sudah mencapai Rp55.000/rak," kata Markus, salah seorang pedagang telur ayam yang ditemui Antara di Pasar Oebobo Kupang, Selasa (14/5).

Ia mengatakan bahwa harga telur ayam itu baru mengalami kenaikan pada bulan puasa Ramadhan 1440 H, padahal pada Minggu (5/5) pekan lalu, harga telur masih Rp50.000/rak.

Markus menambahkan kenaikan harga telur ayam tersebut terkesan menjadi sebuah tradisi tahunan, karena setiap kali memasuki Ramadhan, harga telur selalu saja mengalami kenaikan.

Saat ini, kata dia, beberapa pedagang masih menjual dengan harga Rp50.000/rak, namun jika stok lama habis maka harga telur ayam akan dijual dengan harga Rp55.000/rak atau lebih.

Di sejumlah kios yang ada di Kota Kupang, kata dia, harga telur ayam sudah dijual dengan Rp2.500 per butir. "Harga telur ayam lagi mahal, biasanya kami jual dengan Rp5.000 per tiga butir tetapi kali ini, tidak bisa," ujar Fatimah, salah pemilik kios yang ditemui di Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Ia juga mengaku heran mengapa setiap menjelang hari raya selalu saja ada kenaikan harga kebutuhan pokok, padahal stok telur selalu saja tersedia di pasaran tradisional yang ada di Kota Kupang.

Baca juga: Produksi telur ayam di NTT belum signifikan
Baca juga: Harga telur ayam di Kupang naik