Rp100 miliar bangun perbatasan Ngada-Manggarai Timur

id Konflik Perbatasan

Rp100 miliar bangun perbatasan Ngada-Manggarai Timur

Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat berbicara saat hadir secara langsung untuk menyelesaikan konflik batas wilayah antara Kabupaten Ngada dan Kabupaten Manggarai Timur di Pulau Flores pada Jumat (14/6/2019). (ANTARA FOTO/Dok.Humas Setda Provinsi NTT)

Pemprov NTT menjanjikan akan menyiapkan anggaran sekitar Rp100 miliar untuk pembangunan di wilayah perbatasan Kabupaten Ngada dan Kabupaten Manggarai Timur di Pulau Flores yang sebelumnya disengketakan.
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menjanjikan akan menyiapkan anggaran sekitar Rp100 miliar untuk pembangunan di wilayah perbatasan Kabupaten Ngada dan Kabupaten Manggarai Timur di Pulau Flores yang sebelumnya disengketakan.

"Anggaran pembangunan ini sudah dijanjikan Gubernur NTT saat turun langsung menyelesaikan konflik di perbatasan kedua kabupaten itu," kata Kepala Biro Humas Setda Provinsi NTT, Marius Jelamu, di Kupang, Sabtu (15/6).

Ia mengatakan, konflik wilayah perbatasan antara Kabupaten Ngada dan Manggarai Timur sudah terjadi selama sekitar 46 tahun akhirnya berhasil bisa diselesaikan belum lama ini dengan dukungan penuh dari pemerintah provinsi setempat.

Dijelaskannya, Gubernur Viktor Lasikodat sudah turun langsung ke lokasi sengketa pada Jumat (14/6) untuk melakukan penancapan tiang pada salah satu koordinat wilayah perbatasan sebagai simbol penyelesaian konflik wilayah, sekaligus mendeklarasikan dimulainya pembangunan di daerah setempat.

Dalam sambutan, lanjutnya, gubernur mendorong masyarakat kedua wilayah tidak lagi berbicara mengenai perbedaan dan konflik melainkan berbicara tentang pembangunan ke depan di daerah setempat.

"Pemerintah provinsi akan menyiapkan anggaran Rp100 miliar karena selama puluhan tahun, wilayah setempat hampir tidak ada intervensi pembangunan dari pemerintah karena daerah konflik," katanya.

Ia mengatakan, anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan fisik berupaya jalan, listrik, dan akses telekomunikasi serta sarana dan prasarana lainnya. Selain itu, lanjutnya, pemerintah provinsi juga akan menyalurkan sebanyak satu juta ekor benih ikan kerapu untuk dibudidayakan di daerah setempat.

"Sektor pariwisata juga akan dibangun di sana karena didukung dengan alam yang indah berupa pegunungan dan padang savana dan juga merupakan pintu masuk menuju wisata 17 pulau di Riung," katanya.

Baca juga: Pemerintah fasilitasi penyelesaian konflik dua perguruan silat di Kupang
Baca juga: Pemprov NTT selesaikan konflik batas wilayah antarkabupaten di Pulau Flores