Kupang (Antara NTT) - Kepala Satuan Kerja Bendungan Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Marthen Tela mengatakan masyarakat pemilik lahan yang akan dimanfaatkan untuk pembangunan Bendungan Napunggete di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, NTT sudah melakukan pembebasan lahannya.
"Memang kemarin agar terlambat tapi sekarang sudah ada kesepakatan pemilik lahan dengan pemerintah untuk pembebasan lahan," katanya saat dihubungi Antara di Kupang, Senin.
Dia menjelaskan, sebelumnya rencana pembangunan Bendungan Napunggete dengan memanfaatkan lahan seluas lebih dari 160 hektare itu masih terkendala pembebasan lahan oleh masyarakat setempat.
Kendala tersebut, lanjutnya, yang mengakibatkan rencana peletakan batu pertama pembangunan bendungan tersebut yang hendak dilakukan pada Desember 2016 lalu tertunda.
"Setelah kontrak ditandatangani dan bulan Desember lalu rencana "ground breaking" masih tertunda karena terkendala belum ada kesepakatan biaya ganti rugi dari pemerintah," katanya.
Marthen mengungkapkan, pemerintah daerah sudah melakukan pendekatan dengan masyarakat pemilik lahan dan sudah ada kesepakatan bersama yang dilakukan pada awal bulan Februari 2017.
"Untuk biaya ganti rugi sudah diberikan pemerintah daerah sekitar lebih dari Rp23 miliar," katanya.
Dia mengatakan, setelah kesepakatan tersebut maka proses pembangunan sudah kembali dilaksanakan.
"Karena keterlambatan itu maka sekarang progresnya baru satu atau dua persen dari total yang direncanakan," katanya pula.
Untuk itu, dia berharap agar masyarakat setempat yang membebaskan lahannya, selanjutnya ikut mendukung pembangunan tersebut hingga tuntas dengan menjaga keamanan dan kelancaran.
Menurutnya, masyarakat semestinya ikut mendukung upaya pembangunan bendungan yang dilakukan dengan dukungan anggaran dari pemerintah pusat.
Apalagi, lanjuntya, pembangunan tersebut terkait kebutuhan akan air yang mutlak dibutuhkan masyarakat baik untuk rumah tangga maupun lahan pertanian masyarakat sendiri.
"Kita di NTT meski bersyukur karena pemerintah pusat sangat memperhatikan kebutuhan air dengan membangun bendungan-bendungan besar dengan anggaran yang sangat banyak," katanya.