Kemenkomaritim dorong pemulihan ekonomi sosial Manggarai Barat

id Manggarai Barat

Kemenkomaritim dorong pemulihan ekonomi sosial Manggarai Barat

Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Agung Kuswandono (kanan) saat bersama dengan Wakil Bupati Manggarai Barat Maria Geong di Labuan Bajo, Pulau Flores, NTT. (ANTARA FOTO/Dok Humas Pemkab Manggarai Barat)

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman melalui Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa mendorong pemulihan kondisi sosial ekonomi Kabupaten Manggarai Barat di Pulau Flores, pascabencana banjir dan longsor pada Maret lalu.
Kupang (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman melalui Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa mendorong pemulihan kondisi sosial ekonomi Kabupaten Manggarai Barat di Pulau Flores, xNusa Tenggara Timur pascabencana banjir dan longsor pada Maret lalu.

"Diperlukan kerja bersama, kerja terintegrasi, dimana kami sebagai kementerian koordinator, berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk melakukan pemulihan kondisi sosial ekonomi daerah yang terdampak (bencana)," kata Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Agung Kuswandono di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Senin (24/6).

Hal itu  disampaikannya saat mengelar rapat koordinasi yang berlangsung di aula kantor Bupati Manggarai Barat yang dihadiri oleh Wakil Bupati Maria Geong bersamaan dengan menerima bibit tanaman dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan paket Lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE).

Dalam rapat tersebut juga dibahas soal komitmen Pertamina terkait ketersediaan BBM dan rencana pengembangan jaringan telekomunikasi oleh BAKTI Kemenkominfo di lokasi bencana seperti di Manggarai Barat.

Agung menjelaskan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Benain Noelmina dalam rapat koordinasi tersebut juga menyerahkan bibit tanaman sekaligus melakukan penanaman secara simbolis di halaman kantor Bupati Manggarai Barat.

“KLHK menyiapkan 7.000 bibit tanaman keras, ada mangga, sukun, rambutan, nangka dan jambu air. Bibit-bibit ini akan diserahkan melalui kesatuan pengelolaan hutan (KPH) Manggarai Barat ke desa-desa yang mengalami bencana longsor.

KPH Manggarai Barat akan melakukan penanaman pada musim hujan. KPH juga akan memastikan perawatan dan pemeliharaan bibit usai ditanam.

Baca juga: Labuan Bajo segera memiliki pelabuhan laut yang baru

Selain itu juga, kata dia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam rakor tersebut memaparkan pembangunan jalan dan infrastruktur di Manggarai Barat.

Agung mengingatkan pembangunan jalan harus memperhatikan pembangunan sistem drainase yang baik agar jalan yang sudah dibangun tidak lekas rusak.

Ia juga memantu langsung calon lokasi terminal peti kemas di Bari yang jalan penghubungnya masih terputus dan belum diaspal, ditambah lagi lokasi itu masih belum terjangkau listrik dan sinyal telekomunikasi.

“Kita sudah berkoordinasi dengan BAKTI dan kita juga sudah bersurat kepada para Bupati di Provinsi NTT untuk melakukan identifikasi lokasi didaerahnya yang membutuhkan percepatan perbaikan jaringan TI," tutur dia.

Baca juga: Pemprov NTT tolak label wisata halal bagi Labuan Bajo
Baca juga: DPRD NTT tolak wisata halal di Labuan Bajo