Pemkab Lembata minta warga berdayakan tanaman umur panjang

id lembata kekeringan

Pemkab Lembata minta warga berdayakan tanaman umur panjang

Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday. (ANTARA FOTO/ist)

Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), meminta masyarakat untuk menanam tanaman umur panjang, sebagai langkah antisipasi dalam menghadapi ancaman kekeringan tahun ini.
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), meminta masyarakat untuk menanam tanaman umur panjang, sebagai langkah antisipasi dalam menghadapi ancaman kekeringan tahun ini.

"Langkah antisipasi pemerintah adalah memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menanam tanaman umur panjang, baik di pekarangan maupun areal sekitar diri dan umum," kata  Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday saat dihubungi dari Kupang, Senin (8/7).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kupang mencatat, ada enam dari 22 kabupaten/kota di provinsi berbasis kepulauan Nusa Tenggara Timur berpotensi mengalami kekeringan.

"Ke-enam wilayah kabupaten itu adalah Kabupaten Sikka, Kabupaten Lembata, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Belu dan Kota Kupang," kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kupang Apolonaris Geru.

Menurut dia, berdasarkan monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) sampai dengan dasarian 3 Juni 2019, pada umumnya mengalami HTH dengan kategori Menengah (11-20 hari) hingga kategori Sangat Panjang (31-60 hari).

Thomas Ola Langoday menambahkan, selain menanam tanaman umur panjang, pemerintah juga meminta warga untuk tetap memelihara sumber-sumber mata air, dengan melakukan reboisasi sebagai upaya pemeliharaan lingkungan sekitar.

Baca juga: BPBD Lembata siaga penuh hadapi kekeringan
Baca juga: Kekeringan ekstrem berpotensi landa Jawa-Bali-Nusa Tenggara