Malaka segera panen perdana garam

id Garam

Malaka segera panen perdana garam

Pekerja tambak garam sedang mendorong gerobak berisi garam di lokasi tambak garam di Desa Nunkurus, Kabupaten Kupang, NTT, Selasa (20/8/2019). (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran, mengatakan daerahnya segera melakukan panen perdana garam di lahan yang dikerjakan oleh PT Inti Daya Kencana (IDK) guna mendukung suplai garam nasional.
Kupang (ANTARA) - Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran, mengatakan daerahnya segera melakukan panen perdana garam di lahan yang dikerjakan oleh PT Inti Daya Kencana (IDK) guna mendukung suplai garam nasional.

"Dalam satu atau dua bulan ke depan ini, Malaka segera panen perdana garam dari hasil uji coba tambak garam yang sudah dikerjakan mulai tahun lalu," katanya di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (22/8).

Ia menjelaskan usaha tambak garam yang akan dipanen yaitu di Desa Rabasa, Kecamatan Malaka Barat, seluas 32 hektare. “Nanti setelah panen kita akan lihat kualitasnya, yang jelas produksi sudah jalan dan siap dipanen dalam waktu dekat ini,” katanya.

Bria Seran menjelaskan usaha garam di Malaka yang terletak di Pulau Timor itu tidak hanya dikembangkan di Desa Rabasa, namun juga di Kecamatan Wewiku dengan luas lahan sekitar 300 hektare. "Di Wewiku ini sudah mulai dibuka, sudah dicetak dan saat ini masih terus dikerjakan," katanya.

Bupati Bria Seran mengatakan pemeritahannya fokus pada mengembangkan usaha garam untuk bisa menyumbang kebutuhan secara nasional yang masih mengandalkan impor.

Apalagi, lanjutnya, usaha garam juga menjadi perhatian utama Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ditunjukkan dengan kunjungan langsungnya ke tambak garam di Desa Nunkurus, Kabupaten Kupang, pada Rabu (22/8) kemarin.

"Jadi usaha garam ini sangat menjanjikan karena pangsa pasar tersedia di sisi lain akan efektif mengurangi angka kemiskinan di daerah," demikian Bupati Stefanus Bria Seran.
Direktur Utama PT. Timor Live Stock Lestari Stanley Jayapranata saat menemani Gubernur NTT Viktor B Laiskodat meninjau tambak garam yang dikelolah oleh perusahaannya di Desa Nunkurus, Kabupaten Kupang. (ANTARA FOTO/Humas Pemprov NTT)