Curah Hujan di NTT Rendah

id BMKG

Curah Hujan di NTT Rendah

Segerombolan anak kecil di pedalaman Nusa Tenggara Timur memikul air akibat minimnya curah hujan di daerah ini dalam tahun 2016/2017.

Pada umumnya wilayah Nusa Tenggara Timur mengalami curah hujan dengan kategori rendah.
Kupang (Antara NTT) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang Lasiana Kupang mencatat, pada umumnya wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami curah hujan dengan kategori rendah.

"Kecuali di beberapa wilayah yang mengalami curah hujan dengan kategori menengah seperti sebagian kecil Manggarai Barat, sebagian besar Kabupaten Manggarai, sebagian besar Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Ngada dan Kabupaten Nagekeo," kata pelaksana harian Kepala Stasiun Klimatologi Kupang Carlina de Rommer, Selasa.

Dia mengemukakan hal itu, ketika menjelaskan hasil analisis curah hujan dasarian II Februari 2017 untuk wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut dia, ada sejumlah daerah lain yang juga mengalami curah hujan menengah seperti sebagian kecil Kabupaten Ende, sebagian kecil Kabupaten Sikka, dan sebagian Kabupaten Sumba Barat Daya.

Sementara wilayah dengan curah hujan dengan kategori tinggi meliputi sebagian kecil Kabupaten Manggarai Timur, sebagian kecil Kabupaten Timor Tengah Utara, dan sebagian kecil Kabupaten Malaka.

"Berdasarkan analisis curah hujan dasarian II Februari 2017, pada umumnya wilayah Nusa Tenggara Timur mengalami curah hujan dengan kategori Rendah, ada sedikit wilayah yang masuk kategori menengah dan juga tinggi," katanya.

Hanya ada tiga wilayah yang mengalami curah hujan dengan kategori tinggi yakni Manggarai Timur di Pulau Flores dan Timor Tengah Utara dan Malaka di Pulau Timor, katanya menjelaskan.

Mengenai prakiraan peluang curah hujan dasarian III Februari 2017, dia mengatakan pada umumnya wilayah NTT berpeluang curah hujan berkisar 20-50 mm.

"Pada umumnya wilayah Nusa Tenggara Timur memiliki peluang curah hujan berkisar 20 - 50 mm sebesar 70 - 90 persen," katanya menambahkan.

Dia berharap, para petani bisa memanfaatkan hujan yang ada untuk menanam tanaman yang bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.