Produksi pangan dan penggunaan obat-obatan berbahaya

id balai pom kupang

Produksi pangan dan penggunaan obat-obatan berbahaya

Wakil Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Hermanus Man (ketiga dari kiri) ketika menghadiri kegiatan Komunikasi, informasi dan edukasi tentang penggunaan kosmetik dan produk obat-obatan berbahaya yang dilaksanakan Balai POM NTT di Kupang, Jumat (23/8/2019). (ANTARA FOTO/Benny Jahang)

Obat-obatan merupakan zat kimia dalam jumlah tertentu dipakai seseorang untuk menyembuhkan, namun apabila digunakan secara berlebihan maka akan menjadi racun.
Kupang (ANTARA) - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menggelar sosialisasi terkait penggunaan produk pangan dan obat-obatan berbahaya bagi 200 siswa SMA Mercusuar di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat (23/8).

Sosialisasi itu sebagai upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang mutu, khasiat berbagai produk obat dan kosmetika serta produk yang aman bagi kesehatan.

Kegiatan komunikasi, infomasi dan edukasi (KIE) itu dibuka secara resmi Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man.

Hermanus Man mengatakan, zat kimia memiliki kandungan beracun sehingga diperlukan pengetahuan yang memadai dari masyarakat dalam menggunakan obat, makanan dan kosmetik.

"Obat-obatan merupakan zat kimia dalam jumlah tertentu dipakai seseorang untuk menyembuhkan, namun apabila digunakan secara berlebihan maka akan menjadi racun, sehingga dibutuhkan pemahaman dari warga tentang penggunaan obat, makanan dan kosmetik secara benar," kata Hermanus Man yang mengawali karir sebagai Kepala Puskesmas itu.

Ia mengatakan, kegiatan KIE dengan mengikutsertakan para siswa dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dimiliki warga dalam penggunaan obat, makanan dan kosmetika yang baik dan benar sehingga terwujudnya warga Kota Kupang yang sehat.

Baca juga: BPOM Kupang Temukan 24 Produk Pangan Kadaluarsa
Para siswa SMA Mercusuar Kota Kupang ketika mengikuti kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi tentang penggunaan kosmetik dan produk obat-obatan berbahaya yang dilaksanakan Balai POM NTT di Kupang, Jumat (23/8/2019). (ANTARA FOTO/Benny Jahang)


Sementara itu anggota Komisi IX DPR-RI, Imanuel Ekadianus Blegur mengatakan kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) yang dilakukan Balai POM NTT bagi para siswa SMU sangat strategis dalam meningkatkan pemahaman warga dalam penggunaan obat-obatan dan makanan yang bebas dari bahaya bagi kesehatan.

Menurut politisi Partai Golongan Karya itu Balai POM memiliki tugas yang strategis dalam memberikan informasi tentang cara menggunakan obat, makanan dan kosmetik yang aman bagi kesehatan.

"Banyak kosmetik palsu yang beredar karena ketidaktahuan masyarakat hanya karena harganya murah sehingga orang tertarik untuk membelinya padahal berbahaya bagi pengguna kosmetik," kata Imanuel.

Ia mengatakan, Balai POM memiliki tugas meneliti obat, makanan dan kosmetik yang akan dipasarkan serta memberi izin kepada produk obat, makanan dan kosmetik untuk dipasarkan apabila telah memenuhi standar sesuai ketentuan yang berlaku, serta melakukan pengawasan saat dijual di pasaran.

Hadir dalam kegiatan ini selain Wali Kota Kupang, Hermanus Man juga hadir Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang dr. Ari Wijana, Kepala Balai POM Kupang, Sem Lapik, APT, Kepala Sekolah SMA Mercusuar, Soleman Dapa Taka serta para guru dari lembaga pendidikan Mercusuar. 

Baca juga: BPOM Kupang sangsikan kualitas makanan di rumah makan
Baca juga: BPOM Musnahkan 3.416 Kemasan Makanan dan Kosmetik