"Kerja sama itu, akan diwujudkan dalam bentuk pertukaran bahan-bahan informasi yang berkaitan dengan seni, budaya dan pariwisata antara media di NTT dengan Tiongkok," kata Ketua Asosiasi Diplomasi Publik RRT, Hu Zhengyue di Tiongkok, Minggu (1/9).
Dia mengemukakan hal itu, dalam pertemuan dengan delegasi wartawan Indonesia, asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat dan Bali.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama sekitar satu jam itu, Hu Zhengyue didampingi pimpinan majalah China Pictorial, Zhao Yue serta sejumlah pejabat lainnya.
Baca juga: Destinasi wisata apa yang terfavorit di Tiongkok
"Kami merasa terhomat mendapat kunjungan wartawan dari Indonesia, khususnya dari Nusa Tenggara dan kita bisa menjalin bekerja sama untuk saling tukar informasi tentang pariwisata dan kebudayaan," katanya menambahkan.
Menurut dia, kerja sama ini penting untuk promosi pariwisata ke dua negara, khususnya pariwisata di wilayah bagian Nusa Tenggara.
Dia berjanji akan ke Indonesia untuk membahas teknis kerja sama lebih lanjut, tetapi hal yang paling penting adalah dua wilayah ini bisa saling tukar informasi tentang pariwisata di daerah masing-masing.
HU Zhengyue meyakini, dengan adanya kerja sama nantinya, akan mendorong lebih banyak masyarakat Tiongkok untuk mengunjungi wilayah-wilayah di Nusa Tenggara, tidak hanya di Bali maupun Nusa Tenggara Barat tetapi juga ke Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTT, Fery Jahang mengatakan, menyambut baik rencana kerja sama Tiongkok dengan media untuk promosi pariwisata.
Baca juga: Tiongkok gelar malam budaya di Kupang dan Waingapu
Dia mengatakan, Nusa Tenggara Timur (NTT), memiliki destinasi-destinasi wisata yang sangat menarik, yang belum dikenal secara luas, terutama di kalangan masyarakat Tiongkok.
Karena itu, dengan adanya kerja sama nantinya, diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan dari Tiongkok untuk berkunjung ke NTT.
Apalagi, saat ini Pemerintahan Presiden Joko Widodo telah menetapkan Labuan Bajo di NTT sebagai salah satu destinasi pariwisata prioritas yang akan dikembangkan, katanya.
Delegasi wartawan Indonesia yang berasal dari Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat dan Bali yang mengunjungi Tiongkok selama delapan hari berjumlah sepuluh orang.
Kunjungan ke Tiongkok itu difasilitasi oleh Konsulat Jendral (Konjen) Republik Rakyat Tiongkok di Denpasar.
Baca juga: Para jurnalis Bali dan Nusra berkunjung ke Tiongkok
Baca juga: Tiongkok inginkan NTT-Zhejiang kerja sama provinsi kembar
