Kapolda Jateng belum pastikan penyebab ledakan di Markas Brimob

Semarang (ANTARA) - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel belum bisa memastikan penyebab ledakan di gudang penyimpanan bahan peledak dan bom temuan dari masyarakat di kompleks Markas Brimob Polda Jawa Tengah, Sabtu (14/9) pagi.

"Saat ini masih proses pendinginan, setelah aman akan dilakukan olah TKP oleh tim penjinak bom Satuan Brimob Jawa Tengah.," kata Kapolda Rycko Amelza Dahniel usai menjenguk salah seorang anggota Brimob yang terluka di RS Banyumanik Semarang.

Ia menambahkan satu anggota Brimob terluka dalam peristiwa ledakan tersebut. Korban luka yang langsung mendapat perawatan di rumah sakit tersebut bernama AKBP Saiful Anwar, Komandan Batalyon Brimob Polda Jawa Tengah.

Baca juga: Gudang penyimpan bahan peledak di markas Brimob meledak

"Luka kena pecahan kaca di tangan. Ini juga akan langsung pulang setelah dirawat," kata jenderal polisi berbintang dua itu dan menambahkan rumah warga yang rusak akibat imbas dari ledakan tersebut akan segera diperbaiki.

Terluka
Kapolda Irjen Pol.Rycko Amelza Dahniel mengatakan dalam peristiwa tersebut, satu anggota Brimob AKBP Saiful Anwar yang juga Komandan Batalyion Brimob Polda Jateng terluka akibat ledakan tersebut saat berada di dekat lokasi kejadian.

Ia menuturkan meski bersebelahan langsung dengan permukiman, tidak ada korban jiwa dari warga sekitar dalam kejadian itu. Dampak dari ledakan yang terjadi sekitar pukul 07.00 WIB itu antara lain kerusakan bangunan rumah warga yang berdekatan langsung dengan markas Brimob.

"Kapolsek masih mendata kerusakan rumah warga akibat kejadian itu. Saya juga meminta agar rumah warga yang rusak, langsung diperbaiki, jangan tunggu sampai besok," katanya menegaskan.

Baca juga: Kapolda Kepri: Pesawat Polri Meledak di Laut