Kupang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) melatih 100 relawan penanggulangan bencana untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam bertugas di wilayah itu.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumba Timur Martina D. Jera yang dihubungi dari Kupang, Senin (16/9). mengatakan pelatihan selama dua hari, mulai 16-17 September itu, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan relawan dalam penyelamatan korban bencana.
Selain itu, katanya, meningkatkan kapasitas relawan sehingga dapat berkoordinasi dalam melakukan tindakan pertolongan dan penyelamatan korban bencana, serta meningkatkan keterlibatan dan peran serta relawan dalam penanggulangan bencana.
Baca juga: Sumba Timur usul Rp982 juta untuk antisipasi kekeringan
Dia mengatakan sasaran kegiatan itu agar tersedia kelompok relawan penanggulangan bencana desa yang siap siaga melakukan tindakan saat terjadi situasi tanggap darurat.
Selain itu, kata dia, tercipta koordinasi yang cepat dan tepat, terarah, serta terpadu dalam penanggulangan bencana. "Kami harus bersyukur bahwa masih ada relawan yang masih memikirkan orang banyak," katanya.
Dia mengatakan potensi bencana yang paling besar di Sumba Timur adalah angin kencang, kebakaran rumah, dan banjir. "Sebab Sumba Timur adalah daerah kering," kata dia.
Baca juga: Sumba Timur darurat kekeringan
Baca juga: Embung untuk Sumba Timur
100 relawan dilatih tanggulangi bencana
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumba Timur, Martina D. Jera (kiri). (ANTARA FOTO/HO-Humas BPBD Sumba Timur)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) melatih 100 relawan penanggulangan bencana untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam bertugas di wilayah itu.
