Petani Lembor dibina untuk produksi beras premium

id petani sawah

Petani Lembor dibina untuk produksi beras premium

Kepala Bulog Divre Provinsi Nusa Tenggara Timur Eko Pranoto. (ANTARA FOTO/Aloysius Lewokeda)

Badan Urusan Logistik Divisi Regional Provinsi Nusa Tenggara Timur membina para petani di Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, untuk memproduksi beras jenis premium.
Kupang (ANTARA) - Badan Urusan Logistik Divisi Regional Provinsi Nusa Tenggara Timur membina para petani di Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, untuk memproduksi beras jenis premium.

"Pembinaan ini kami lakukan karena produksi beras lokal petani Lembor di sana cukup melimpah, namun masih belum memenuhi standar kaulitas premium," kata Kepala Bulog Divre Provinsi NTT, Eko Pranoto di Kupang, Selasa (1/10).

Ia menjelaskan, produksi beras dari para petani Lembor masih belum bersih dan belum memenuhi standar kelas premium seperti yang disyaratkan Bulog karena menggunakan mesin one pass.

Untuk itu, lanjutnya, pembinaan diberikan agar bisa memproduksi beras premium mengingat potensi hasil beras di daerah setempat cukup besar dengan massa panen yang bisa dilakukan setiap saat.

Baca juga: Stok beras yang dikuasi Bulog NTT masih melimpah
Baca juga: Bulog NTT target serap 6.246.000 Kg beras petani
seorang petani sedang membajak sawahnya sebelum ditanami benih padi pada musim tanam April-September 2019. (ANTARA FOTO/Moh Ridwan)
Eko Pranoto menjelaskan, para petani di Lembor juga sudah difasilitasi Bulog bersama Bank Indonesia Perwakilan NTT dan Bank NTT untuk mempelajari produksi beras premium di Bulog Karawang yang telah menerapkan mesin semi modern.

"Ke depan kami berkerja sama dengan kelompok petani padi binaan Bank Indonesia maupun Bulog di sana untuk memproduksi beras premium," katanya dan menambahkan hasilnya juga akan disalurkan untuk kebutuhan program bantuan pangan non tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial.

Eko Pranoto mengatakan, produksi beras premium yang dihasilkan para petani di Lembor akan diluncurkan dengan branding baru bernama Molas Lembor yang akan diluncurkan nanti bersamaan dengan peluncuran bantuan pangan non tunai di Manggarai Barat," katanya.

Baca juga: Pasokan beras di NTT melimpah
Baca juga: 113 ton beras untuk stabilisasi harga di pasaran
Para petani desa sedang memanen padi. (ANTARA FOTO/HO-Dinas Pertanian)