Generasi muda NTT didorong hasilkan karya perfilman

id Karya perfilman

Generasi muda NTT didorong hasilkan karya perfilman

Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Faisal Abudllah, memberikan motivasi kepada puluhan anak muda di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang mengikuti pelatihan perfilman yang digelar Kemenpora bekerja sama dengan Komunitas Film Kupang selama 8-9 Oktober. (ANTARA FOTO/Aloysius Lewokeda)

Para generasi muda di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) didorong untuk memperbanyak hasil karya dalam bidang perfilman.
Kupang (ANTARA) - Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Faisal Abudllah mendorong para generasi muda di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperbanyak hasil karya dalam bidang perfilman.

"Begitu banyak potensi dan keunikan di NTT yang bisa diangkat, kami ingin anak-anak muda di NTT sendiri berani menggali itu untuk menghasilkan lebih banyak karya-karya film," katanya di Kupang, Kamis (10/10).

Ia mengemukakan, setiap tahun selalu diadakan festival film tingkat internasional di Tokyo yang menjadi ajang kompetisi berbagai karya film pendek. Dari Indonesia, selalu ada yang ikut dalam festival film, namun belum ada dari NTT.

"Saya ingin tahun-tahun selanjutnya, karya film anak-anak NTT bisa ada yang lolos ke festival-festival film internasional," harapnya.

Baca juga: Puluhan anak muda di Kupang ikut pelatihan perfilman
Baca juga: Apa kata Ari Sihasale tentang "Rumah Merah Putih" di NTT


Ia menambahkan, untuk mencari tahu tentang festival juga gampang hanya dengan mesin pencarian lewat internet maupun informasi dari media massa.

Faisal mengajak generasi muda di NTT untuk menggali berbagai potensi seperti cerita rakyat, kehidupan sosial, maupun potensi alam dan budaya yang melimpah di provinsi berbasiskan kepulauan itu.

Proses produksi tenun ikat yang menjadi ciri khas NTT saja, lanjutnya bisa menjadi sebuah film yang menarik dan bernilai jual tinggi jika digali secara mendalam terkait berbagai aspek di dalamnya.

"Karena itu anak-anak muda di sini harus berani memulai untuk menghasilkan karya, jangan hanya satu, dua karya, lalu berhenti, harus terus dan terus diperbanyak," katanya.

Faisal Abdullah bersama sejumlah jajarannya berada di Kota Kupang dalam rangka menghadiri kegiatan pelatihan perfilman yang digelar Kemenpora bekerja sama dengan Komunitas Film Kupang.

Pelatihan yang digelar selama 8 dan 9 Oktober 2019 itu melibatkan sedikitnya 60 anak muda yang menyebar dari 10 SMA/SMK dan tiga perguruan tinggi di ibu kota provinsi NTT itu.

Baca juga: Film Pencemaran Laut Timor mendunia
Baca juga: Film "A Crude Injustice" di Parlemen Australia