Bupati Sidoarjo optimis Kupang mampu terapkan "smart city"

Kupang (ANTARA) -
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah merasa optimis penerapan konsep pembangunan smart city mampu diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur.

"Kami melihat Kota Kupang memiliki banyak sumber potensi pendapatan daerah yang begitu besar untuk kepentingan pembangunan daerah ini," kata Saiful Ilah kepada wartawan di Kupang, Kamis, (17/10), terkait penerapan konsep smart city dalam pembangunan di Kota Kupang.

Saiful Ilah berada di Kupang untuk menghadiri seminar dan sharing best practice citynet 2019 yang berlangsung 16-18 Oktober dan melibatkan para kepala daerah dari 24 kota dan kabupaten anggota Citynet Indonesia.

Selain itu terdapat 18 kota yang terpilih sebagai daerah pengembangan smart city di Indonesia oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, 22 pemerintah daerah se-Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: 1.000 lampu jalan mulai menerangi wajah Kota Kupang
Baca juga: Rp12,8 miliar untuk bangun taman Kota Kupang
Baca juga: Aplikasi dompet digital diperkenalkan kepada warga Kota Kupang

Ia mengatakan pembangunan layanan publik menjadi salah satu kunci sukses penerapan konsep smart city. Apabila Pemkot Kota Kupang di bawah pimpinan Wali Kota Jefrison Riwu Kore dan Wakil Wali Kota  Hermanus Man membenahi sistem layanan publik seperti penerbitan izin usaha yang mudah, layanan rumah sakit yang memadai, pembuatan KTP-elektronik yang cepat dan mudah, kata dia,  maka pembangunan daerah ini menjadi lebih berkembang.

"Para investor pun akan datang berbondong-bondong ke daerah ini, apalagi Kota Kupang memiliki sumber daya alam laut yang melimpah. Ikan di Kota Kupang diminati konsumen di luar NTT karena enak dan segar. Ekonomi masyarakat akan bertumbuh dengan pesat," tegas Siaful Ilah.