Kupang siapkan bantuan tanggap darurat

id antisipasi bencana

Kupang siapkan bantuan tanggap darurat

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Johanis Masneno. (FOTO ANTARA/Benny Jahang)

Dinas Sosial Kabupaten Kupang menyebutkan telah menyiapkan bantuan tanggap darurat untuk membantu masyarakat daerah ini apabila terjadi bencana alam pada musim hujan mendatang.
Kupang (ANTARA) - Dinas Sosial Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur menyebutkan telah menyiapkan bantuan tanggap darurat untuk membantu masyarakat daerah ini apabila terjadi bencana alam pada musim hujan mendatang.

"Kabupaten Kupang termasuk daerah yang rawan bencana alam. Pada musim hujan daerah ini selalu dilanda bencana alam sehingga upaya antisipasi dengan menyiapkan berbagai bentuk bantuan tangap darurat bagi korban bencana alam perlu dilakukan secara dini," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kupang Johanis Masneno ketika dihubungi di Kupang, Senin (28/10).

Ia mengatakan hal itu terkait antisipasi Dinas Sosial Kabupaten Kupang dalam menghadap terjadinya bencana alam pada musim penghujan mendatang.

Menurut dia, pada musim penghujan masyarakat kabupaten yang berbatasan dengan wilayah Oecusse, Timor Leste ini selalu rutin ditimpa bencana alam banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.

Baca juga: 100 relawan dilatih tanggulangi bencana
Baca juga: Artikel - Kekeringan bukan lagi bencana bagi NTT


Menurut dia, pemerintah telah menyiapkan bantuan tangap darurat bagi korban bencana alam. Bantuan yang telah disiapkan pemerintah tambah Johanis Masneno seperti mie instan, beras, kopi dan gula serta selimut maupun terpal.

"Bantuan tanggap daurat itu akan didistribusikan kepada masyarakat saat terjadi bencana sehingga kebutuhan keluarga tetap terpenuhi pada saat terjadi bencana alam," katanya.

Mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Kupang ini mengatakan, Dinas Sosial tidak mengalokasikan bantuan bahan bangunan rumah (BBR) karena menjadi tangungjawab Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Untuk bantuan bahan bangunan menjadi urusan BPBD kami hanya menyiapkan bantuan tangap darurat bagi korban bencana alam," demikian  Johanis Masneno. 

Baca juga: Perempuan NTT termasuk kelompok paling banyak jadi korban bencana
Baca juga: NTT rentan terhadap bencana gempa bumi