119 rumah penduduk di Sikka, Flores diterjang gelombang

id Gelombang pasang

119 rumah penduduk di Sikka, Flores diterjang gelombang

Wisatawan diterjang gelombang pasang saat beraktivitas di Pantai Kuta Bali.(ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym/nz).

Sebanyak 119 rumah penduduk yang berada di pesisir pantai selatan, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) diterjang gelombang pasang.
Kupang (ANTARA) - Sebanyak 119 rumah penduduk yang berada di pesisir pantai selatan, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) diterjang gelombang pasang.

"Petugas sudah kembali dari lapangan. Dari hasil pendataan, tercatat 119 rumah penduduk yang terkena dampak dari gelombang pasang," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sikka, Valens Sili Tupen, Rabu (30/10).

Ia mengemukakan hal itu, ketika dihubungi melalui telepon seluler dari Kupang, terkait dampak dari terjangan gelombang pasang yang terjadi pada Selasa, (29/10) malam.

Valens Tupen mengatakan, rumah-rumah penduduk ini tersebar di lima desa yang ada di dua kecamatan yakni Kecamatan Doreng dan Kecamatan Lela.

Baca juga: Gelombang pasang hantam pemukiman penduduk di pantai selatan Sikka
Baca juga: Gelombang 3,5 meter landa Laut Sawu


Menurut dia, Desa Nenbura yang ada di Kecamatan Doreng terdapat 17 rumah penduduk yang terkena dampak gelombang pasang.

Sementara Desa Sikka dan Desa Watu Tedang masih-masing terdapat 40 rumah, Desa Hepang sebanyak 19 rumah dan Desa Du tiga rumah penduduk.

Selain rumah penduduk, tanggul sepanjang sekitar 100 meter ikut jebol, serta jalan yang menghubungkan Desa Hepang menuju Desa Korowuwu terputus karena tanggul penahan gelombang jebol.

Khusus untuk jalan yang terputus, dia mengatakan, sedang berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk segera mencarikan solusi di lapangan.

Paling tidak, kata dia, harus segera dibangun jalan alternatif agar akses antardesa di wilayah itu dapat segera pulih. 

Baca juga: Gelombang di perairan NTT mencapai 5 meter
Baca juga: Tropis Bailu picu gelombang tinggi di perairan NTT