15 desa di Sumba Timur dilanda krisis air bersih

id krisis air bersih

15 desa di Sumba Timur dilanda krisis air bersih

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumba Timur memberikan bantuan air bersih kepada warga. (ANTARA/HO-BPBD Sumba Timur)

Krisis air bersih akibat kemarau panjang, dilaporkan melanda 15 desa di tujuh kecamatan di Kabupaten Sumba Timur, Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur.
Kupang (ANTARA) - Krisis air bersih akibat kemarau panjang, dilaporkan melanda 15 desa di tujuh kecamatan di Kabupaten Sumba Timur, Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumba Timur, Martina D.Jera, yang dikonfirmasi melalui telepon dari Kupang, Kamis (31/10) mengakui, adanya sejumlah desa di wilayah paling Timur pulau Sumba itu dilanda krisis air bersih.

Menurut dia, kondisi yang dialami masyarakat di sejumlah desa ini, sebagai dampak dari kekeringan berkepanjangan yang menyebabkan sumber-sumber mata air mengering. "Sementara ini tercatat 15 desa di tujuh kecamatan," kata Martina D.Jera.

Dia mengatakan, desa-desa yang mengalami krisis air bersih itu adalah Desa Napu, Wunga, Mbatapuhu, Desa Persiapan Matawai Pandangu. Semuanya di Kecamatan Haharu.

Baca juga: Krisis air bersih landa 3 kecamatan di Manggarai Barat
Baca juga: Krisis air bersih landa ribuan KK di TTS


Selan itu Desa Tanatuku, Praihambuli, Praikarang, Makamenggit, Desa Persiapan Mbinudita di Kecamatan Nggaha Ori Angu, Desa Pambotanjara di Kecamatan Kanatang, Desa Persiapan Palindi Tanabara di Kecamatan Kota Waingapu, Desa Lukuwingir dan Ngaru Kahira di Kecamatan Kambata Mapambuhang.

Desa lain yang juga mengalami krisis air bersih adalah Desa Persiapan Padadalu di Kecamatan Kambata Mapambuhang dan Waimbidi
di Kecamatan Nggoa.

Dia mengatakan, semua desa yang mengalami kesulitan air mendapat pelayanan air bersih secara bergilir. 

Baca juga: Lima reservoar untuk mengatasi krisis air bersih di Kota Kupang
Baca juga: Kota Kupang mulai dilanda krisis air bersih