Tiga kabupaten di NTT jadi prioritas pemenuhan rasio elektrifikasi

id Rasio elektrifikasi NTT

Tiga kabupaten di NTT jadi prioritas pemenuhan rasio elektrifikasi

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ignatius Rendroyoko, (Antara foto/Aloysius Lewokeda)

PLN NTT akan memprioritaskan peningkatan rasio elektrifikasi pada tiga kabupaten di provinsi kepulauan ini karena masih berada di bawah 70 persen.
Kupang (ANTARA) - General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur Ignatius Rendroyoko mengemukakan pihaknya memprioritaskan peningkatan rasio elektrifikasi pada tiga kabupaten di provinsi kepulauan ini karena masih berada di bawah 70 persen.

Ketiga kabupaten itu di antaranya Timor Tengah Selatan dengan rasio 60,55 persen, Sumba Barat Daya 61 persen, dan Manggarai Timur 65,99 persen, kata Rendroyoko di Kupang, Senin (4/11).

"Tentu saja kabupaten-kabupaten ini menjadi prioritas kami karena rasio elektrifikasi mereka masih jauh lebih rendah di bawah 70 persen dibandingkan kabupaten lain di NTT," katanya.

Dia mengatakan upaya peningkatan rasio elektrifikasi dilakukan dengan menggenjot penyambungan listrik  ke rumah-rumah penduduk hingga pelosok daerah.

Baca juga: Rasio elektrifikasi tiga kabupaten di NTT perlu digenjot
Baca juga: PLN NTT kejar rasio elektrifikasi 90 persen pada akhir 2019


Ia menyebutkan sejumlah skema yang dilakukan seperti melalui bantuan dari kementerian maupun program bantuan sosial dari PLN.

"Sejauh ini sudah belasan ribu rumah tangga yang tersambung gratis sejak awal 2019, dan ke depan kami terus tingkatkan lagi," katanya.

Dia menambahkan di lingkungan PLN digalakkan program One Man One Hope dengan mengumpulkan sumbangan suka rela dari para pegawai untuk penyambungan listrik bagi warga.

Ia mengatakan saat ini kondisi rasio elektrifikasi di provinsi setempat sudah mencapai 82,97 persen dan pihaknya menargetkan akan meningkat hingga 90 persen pada akhir 2019.

Ignatius menambahkan penyambungan listrik ke rumah-rumah terus dilakukan, bahkan dengan sedikit memaksakan target kinerja para petugas di lapangan.

"Jadi kami coba lebih progresif di lapangan dengan target kami sebulan bisa menyambung 30.000 rumah sehingga dalam dua bulan banyak yang tersambung listrik di setiap daerah," katanya.

Baca juga: Rasio elektrifikasi di NTT sudah mencapai 82,97 persen
Baca juga: Rasio elektrifikasi listrik 100 persen pada 2020