20 investor China di ajang forum investasi di Kupang

id investor china

20 investor China di ajang forum investasi di Kupang

Konjen RRT di Denpasar, Bali, Gou Haodong dalam suatu wawancara di Denpasar, Bali, belum lama berselang. (ANTARA FOTO/Bernadus Tokan)

Sebanyak 20 investor dari Republik Rakyat China (RRC) telah memastikan diri untuk menghadiri forum investasi di Kupang, NTT pada 16 November 2019.
Kupang (ANTARA) - Sebanyak 20 investor dari Republik Rakyat China (RRC) telah memastikan diri untuk menghadiri forum investasi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 16 November 2019.

"Kami baru saja mendapat pemberitahuan dari China bahwa sudah ada 20 investor yang pasti hadir dalam forum investasi di Kupang," kata Konsul dari Konsulat Jenderal RRC Li Changda di Denpasar, Bali, Kamis (14/11).

Dia mengemukakan hal itu ketika menghubungi ANTARA untuk menyampaikan perkembangan jumlah investor China yang akan menghadiri forum investasi yang digelar konsulat jenderal di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Forum investasi itu akan diikuti puluhan pengusaha dari tiga provinsi yakni tuan rumah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Bali.

"Forum investasi ini akan dihadiri lebih dari 200 peserta. Ada pengusaha dan juga pejabat perdagangan serta pengusaha lokal," katanya.
Rombongan investor China bertemu Gubernur Kepri, di Kantor Gubernur di Pulau Dompak, Tanjungpinang, Kepri, Kamis (14/11/2019). (ANTARA FOTO/HO-Humas Kepri) 
Khusus China, lanjut dia, investor yang akan menghadiri forum investasi itu adalah pengusaha-pengusaha sukses yang bergerak di berbagai bidang usaha.

Ia menyebut  ada pengusaha konstruksi, energi, listrik, logistik, dan juga kereta api, serta pengusaha-pengusaha yang bergerak di sektor lainnya seperti kelautan dan perikanan, pertanian dan peternakan.

Dia berharap forum ini bisa  melahirkan suatu kerja sama yang saling menguntungkan antara investor China dan pengusaha di Indonesia baik dari NTT, NTB, maupun Bali.

Konjen China di Denpasar, Bali, Gou Haodong dalam keterangan terpisah mengatakan sudah beberapa kali membawa investor negeri itu ke NTT dan  Bali serta NTB untuk melihat peluang investasi di tiga wilayah itu.

"Kami akan terus berupaya memfasilitasi pertemuan antara pengusaha China denganpengusaha NTT, NTB, dan juga Bali, Serta berharap ada kesepakatan kerja sama yang menguntungkan," kata Gou Haodong.
Salah satu MoU yang ditandangani perusahaan asal Indonesia dan China dalam Forum Bisnis yang digelar di sela-sela Konferensi Kerja Sama Internasional Sabuk Jalan (BRF) II di Beijing, Jumat (26/4/2019). (ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie)