IDI NTT diharapkan lebih profesional dalam bekerja

id IDI NTT

IDI NTT diharapkan lebih profesional dalam bekerja

Gubernur NTT Viktor B Laiskodat (ketiga kanan) membagikan potongan tumpeng saat pemotogan tumpeng memperingati hari lahir IDI ke-69 di Kupang, Sabtu (16/11/2019). (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

"Saya harapkan IDI NTT bisa lebih profesional dalam bekerja, serta lebih militan lagi dalam membantu masyarakat di daerah ini," kata Gubernur NTTĀ Viktor Bungtilu Laiskodat.
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengharapkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di wilayah provinsi berbasis kepulauan ini bisa lebih profesional dalam bekerja dan lebih militan lagi.

"Saya harapkan IDI NTT bisa lebih profesional dalam bekerja, serta lebih militan lagi dalam membantu masyarakat di daerah ini," kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun ke-69 IDI Cabang NTT di Kupang, Sabtu (16/11) pagi.

Orang nomor satu di NTT itu meminta agar IDI tidak memilih-milih dalam melayani masyarakat di NTT, artinya harus menggunakan profesinya demi kebaikan semua orang.

Apalagi, kata dia, diusia yang ke 69 bukanlah usia yang muda, tetapi memang sudah sangat tua dan dengan usia yang demikian tentu profesionalisme juga harus ditingkatkan. "Semakin tua tentu semakin dewasa, saya kembali harapkan agar bisa lebih profesional lagi," katanya menegaskan.

Sementara itu Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Sayiful Rahman dalam sambutannya juga mengharapkan hal yang sama kepada IDI NTT.

Baca juga: Tarif baru iuran BPJS Kesehatan yang diatur dalam Perpres 75/2019
Baca juga: Perlu dikaji kembali kenaikan iuran BPJS Kesehatan


"Usia 69 tahun tidak muda lagi, IDI harus lebih profesional dalam melayani masyarakat NTT. IDI harus lebih memeras keringat demi melayani masyarakat NTT," ujar dia.

Dia  juga akan memastikan bahwa Korem bersama Pemerintah Daerah NTT di bawah kepemimpinan GubernurViktor Laiskodat akan membantu dan mendukung setiap program dari IDI, sepanjang untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di provinsi berbasis kepulauan itu.

"Tantangan itu pasti ada, tetapi kalau kita semua mau bergandengan tangan dan bekerja bersama, maka tantangan itu bukanlah penghalang bagi kita semua untuk mewujudkan masyarakat Nusa Tenggara Timur bangkit menuju sejahtera," kata Syaiful.

Sementara itu Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang NTT, dr Stef Soka dalam sambutannya mengatakan bahwa IDI akan berusaha lebih serius untuk melayani masyarakat Nusa Tenggara Timur.

"Waktu pasti berubah, IDI juga harus berubah ke arah yang lebih profesional. Kami akan bekerja lebih maksimal dengan tetap menjaga peran dan fungsi kami. Ulang tahun ke 69 ini mengharuskan kami menjadi agen of change dan agen of development", ujar Stef.

Baca juga: Petugas kesehatan diminta tidak lecehkan pasien
Baca juga: BPJS Kesehatan perkenalkan aplipkasi insiden