Kupang (ANTARA) - Kepala Bidang Energi Baru Terbarukan, Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Paulus Kedang mengemukakan sebanyak 13.603 unit Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) bantuan Kementerian ESDM sudah terpasang untuk masyarakat di provinsi ini.
“Bantuan belasan ribu unit LTSHE ini merupakan bantuan tahap satu dari Kementerian ESDM yang sekarang sudah digunakan masyarakat sebagai sumber penerangan,” katanya dalam workshop terkait energi baru terbarukan (EBT) kepada para jurnalis dan media di Kupang, Minggu, yang digelar lembaga non-profit Mongabay Indonesia selama 23-24 November 2019.
Dia mengatakan hal itu berkaitan dengan dukungan pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM untuk pemanfaatan energi baru terbarukan sebagai sumber energi listrik di Nusa Tenggara Timur.
Paulus mengatakan, bantuan LTSHE tersebut diberikan kepada warga di 96 desa yang menyebar pada 16 kabupaten di provinsi berbasiskan kepulauan itu.
Dia menjelaskan, selain belasan ribu unit tersebut, ada tambahan bantuan LTSHE tahap dua dari pemerintah pusat sebanyak 7.331 unit.
“Untuk bantuan tahap dua ini masih dalam proses verifikasi lapangan untuk disalurkan kepada masyarakat yang menyebar di 71 desa pada kabupaten,” katanya.
Dia menjelaskan, pemerintah menghadirkan bantuan itu untuk membantu masyarakat yang selama ini sama sekali belum menikmati listrik.
Bantuan tersebut, lanjut dia, menyasar pada rumah-rumah warga yang masih sulit dijangkau jaringan listrik yang dibangun PLN sehingga memanfaatkan potensi EBT dari tenaga surya.
“Memang untuk LTSHE ini tidak cukup untuk menunjang berbagai kebutuhan dalam rumah tangga namun dapat bisa untuk penerangan memanfaatkan potensi tenaga surya yang ada,” katanya.
13.603 unit LTSHE sudah terpasang untuk NTT
“Bantuan belasan ribu unit LTSHE ini merupakan bantuan tahap satu dari Kementerian ESDM yang sekarang sudah digunakan masyarakat sebagai sumber penerangan,” kata Paulus Kedang.