Panas bumi untuk kesejahteraan rakyat Flores

id panas bumi

Panas bumi untuk kesejahteraan rakyat Flores

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu (kiri) sedang membaca tuntutan para peserta aksi demo dari PMKRI Cabang Kupang, di Kupang, Kamis (28/11/2019). (ANTARA FOTO/Benny Jahang)

Kegiatan eksplorasi dan eksploitasi panas bumi di Pulau Flores dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat..
Kupang (ANTARA) - Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu mengatakan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi panas bumi di Pulau Flores dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hal itu dikatakan Marius Ardu Jelamu ketika menerima para peserta aksi unjukrasa dari DPC Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang di Kupang, Kamis (28/11), yang memrotes pembangunan panas bumi di Flores karena dinilai berdampak pada kerusakan lingkungan.

Ia mengatakan, keputusan pemerintah untuk menetapkan Flores sebagai Geothermal Island memiliki tujuan yang besar yaitu untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan energi listrik. Namun apabila terdapat dampak ikutan dari eksploirasi panas bumi di Pulau Flores  harus didiskusikan lebih mendalam dengan pihak terkait.

Baca juga: Flores, Pulau Panas Bumi
Baca juga: Feature - Menanti pembangkit listrik dari sumber panas bumi


"Kita sepakat unsur-unsur negatif itu harus kita hindari. Kita berharap Pemerintah Pusat dapat menyelesaikan berbagai dampak yang ditimbulkan akibat eksploitasi dan eksplorasi dari pembangunan geothermal tersebut. Nanti kita diskusi secara serius dengan Dinas ESDM Provinsi NTT," kata mantan penjabat Bupati Manggarai itu.

Ia mengatakan, pembangunan geothermal di Pulau Flores tidak harus merusak tourism, pertanian, perkebunan karena tujuan pembangunan geothermal adalah untuk menyejahterakan rakyat. "Kita eksploitasi dan eksplorasi untuk kesejahteraan masyarakat," tegasnya.

Para peserta aksi demo yang dipimpin Ketua Presidium PMKRI Cabang Kupang, Adrianus Oswin Goleng juga mendesak Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat untuk serius melakukan moratorium tambang di NTT.

Selain itu juga para peserta demo juga menuntut Bupati Manggarai Barat, Agustinus Ch Dulla untuk menertibkan aktifitas PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang melakukan aktifitas penambangan karena berdapak pada kerusakan lingkungan di kawasan Wae Sano. 

Baca juga: Pulau Flores Jadi Sumber Energi Terbarukan
Baca juga: Pulau Flores Miliki Potensi Panas Bumi