PDGI NTT sosialisasi cara merawat gigi

id Kesehatan Gigi

PDGI NTT sosialisasi cara merawat gigi

Seorang anak serius mendengarkan dokter gigi menjelaskan cara menyikat gigi yang baik dan benar dalam kegiatan kampanye kesehatan gigi dan mulut di Kota Kupang, NTT, Sabtu (30/11/2019). ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.

Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) NTT, Sabtu, memanfaatkan momentum hari bebas kendaraan bermotor di Kota Kupang untuk menyosialisasikan cara merawat mulut dan gigi kepada warga.
Kupang (ANTARA) - Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Nusa Tenggara Timur pada Sabtu (30/11) memanfaatkan momentum hari bebas kendaraan bermotor di Kota Kupang untuk menyosialisasikan cara merawat mulut dan gigi kepada warga.

PDGI NTT mengerahkan puluhan dokter gigi untuk memeriksa gigi warga yang hadir di kawasan hari bebas kendaraan bermotor itu.

Orang-orang dewasa dan anak-anak berkonsultasi dan memeriksakan gigi dalam ajang itu. Mereka juga diajari cara menyikat gigi dengan baik dan benar.

"Di momentum hari bebas kendaraan bermotor ini kami ingin mempromosikan sekaligus mensosialisasikan bahwa kesehatan mulut serta gigi itu sangat penting, dan cara paling sederhana adalah dengan cara menyikat gigi secara teratur serta dengan baik dan benar," kata Ketua PDGI NTT drg. Manginar Sidabutar kepada ANTARA.

Baca juga: Kupang Kekurangan Dokter Gigi

Ia menilai, kesadaran menjaga kesehatan gigi di kalangan masyarakat NTT masih minim karena itu PDGI berupaya meningkatkan kesadaran warga merawat dan menjaga kesehatan gigi.

Manginar menjelaskan, merawat gigi dan mulut tidak hanya dengan cara menyikat gigi saja, tetapi juga harus dilakukan dengan membersihkan celah gigi menggunakan benang gigi yang lembut.

Ia juga mengatakan bahwa agar gigi bersih dan sehat, sebaiknya gigi disikat pada waktu pagi setelah sarapan dan sesudah makan malam menjelang tidur malam. Ia menambahkan, menyikat gigi paling lama adalah lima menit, paling cepat dua menit.

"Selain itu konsultasi lah sekali dalam setahun dengan dokter gigi, serta membersihkan karang-karang gigi sehingga gigi dan mulut kita tetap sehat," tambah dia.
Seorang dokter gigi sedang memeriksa gigi dari seorang anak saat digelarnya sosialisasi dan kampanye seputar kesehatan gigi dan mulut di Kota Kupang, NTT, Sabtu (30/11/2019). (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha).

Manginar mengatakan bahwa selama ini warga NTT umumnya hanya ke dokter gigi untuk berobat karena sudah sakit gigi.

"Sebenarnya mau sakit atau sehat, gigi itu tetap harus diperiksa. Dari pengalaman yang saya temukan terkadang sudah 60 tahun baru pasiennya datang mengeluh bahwa giginya sakit, nah inilah yang salah," katanya.

Ia menekankan pentingnya mulai menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini supaya tidak mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut di kemudian hari.

Maria Regina termasuk di antara warga yang memeriksakan kesehatan gigi dalam acara PDGI NTT. Dia merasa terbantu karena dengan demikian tidak harus ke klinik dokter gigi untuk memeriksakan gigi.

"Pemeriksaan di saat hari bebas kendaraan bermotor ini juga membantu masyarakat yang memang malas kalau ke dokter gigi untuk memeriksa giginya," ujar dia.