Partisipasi pemilih di NTT mencapai 80 persen

id KPU

Partisipasi pemilih di NTT mencapai 80 persen

Ketua KPU Thomas Dohu melakukan swafoto bersama sejumlah anggota komisioner KPU dan sejumlah peserta sosialisasi terima kasih karena telah memilih di Kupang. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

KPU Nusa Tenggara Timur menyatakan bahwa partisipasi pemilih di NTT pada Pemilu 17 April 2019 lalu mencapai 80 persen lebih tinggi dari target nasional yakni 70 persen.
Kupang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Timur menyatakan bahwa partisipasi pemilih di NTT pada Pemilu 17 April 2019 lalu mencapai 80 persen lebih tinggi dari target nasional yakni 70 persen.

"NTT masuk dalam daftar daerah yang dinyatakan berhasil mengelar Pemilu 17 April 2019 lalu, karena secara nasional jumlah pemilih kita mencapai 80 persen atau 2,7 pemilih dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di NTT yang berjumlah 3 jutaan pemilih," kata Ketua KPU NTT Thomas Dohu di Kupang, Senin (2/12).

Hal ini disampaikan saat mengelar kegiatan sosialisasi "Terima Kasih Karena Telah Memilih" bagi ratusan peserta di Kota Kupang yang telah berpartisipasi mensukseskan Pemilu 2019.

Ia mengatakan pada awalnya pihaknya merasa khawatir jika Pemilu yang bertepatan dengan tri hari suci umat Katolik jelang Paskah, akan mengurangi masyarakat yang datang ke tempat pemungutan suara (TPS).

"Namun setelah dilihat dan dihitung lagi partisipasi pemilih pada saat itu kita bersyukur karena jumlah pemilih kita sangat tinggi," tambah dia.

Baca juga: KPU NTT sosialisasi Terima Kasih Karena Telah Memilih

Oleh karena itu kata dia pihaknya mengelar kegiatan sosialisasi tersebut untuk mengucapkan terima kasih kepada masyarakat NTT seluruhnya, walaupun dalam acara itu hanya beberapa orang saja yang hadir.

Ia menambahkan dari jumlah 2,7 juta masyarakat NTT yang telah memilih tersebut terdapat pula pemilih dari kalangan disabilitas yang ikut berpartisipasi mensukseskan Pemilu kali lalu.

Ia mengatakan bahwa partisipasi kaum disabilitas di NTT dalam pemilu kali lalu mencapai 78,47 persen atau 12.119 pemilih dari 15.443 pemilih disabilitas di NTT.

"Jumlah tersebut juga sangat tinggi, ini membuktikan bahwa teman-teman kaum disabilitas juga sudah sangat terlibat aktif saat itu," tambah dia.

Ia pun berharap agar kondisi dan partisipasi pemilih tersebut dapat diterapkan dalam Pilkada 2020 sehingga kondisi keamanan dan partisipasi pemilih di NTT tetap tinggi.

"Sebab kesuksesan pemilu atau pilkada itu dinyatakan sukses, salah satu indikatornya adalah partisipasi pemilih di hari H," tutur dia.

Baca juga: KPU RI memberi apresiasi khusus kepada Sabu Raijua