Pelindo III diminta ikut tingkatkan ekonomi masyarakat NTT

id Wagub NTT

Pelindo III diminta ikut tingkatkan ekonomi masyarakat NTT

Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

"NTT dengan potensi sumber daya alam yang luar biasa membutuhkan peran Pelindo dalam pendistribusian sumber daya alam tersebut keluar dari NTT," kata Josef Nae Soi.
Kupang (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef A Nae Soi mengharapkan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III dapat berperan lebih aktif dalam upaya meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat NTT.

"NTT dengan potensi sumber daya alam yang luar biasa membutuhkan peran Pelindo dalam pendistribusian sumber daya alam tersebut keluar dari NTT," kata Josef saat dihubungi dari Kupang usai menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Pelindo III Tahun 2019 di Grand Barunawati, Surabaya, Selasa (3/12).

Ia mengatakan bahwa NTT mempunyai produksi garam dengan kualitas terbaik. Produksi garam yang sangat bagus dan kualitas bagus itu diharapkan mampu mengatasi kebutuhan garam nasional yang mencapai 3,7 juta ton.

Oleh karena itu, peranan Pelindo adalah sangat penting karena jika NTT mau ekspor garam ke luar daerah atau untuk memindahkan garam dari satu tempat ke tempat yang lain Pelindolah yang berperan.

"Saya sampaikan bahwa kita punya garam dengan kualitas terbaik. NTT bisa menyumbangkan (memasok) satu juta metrik ton garam untuk mengatasi kekurangan kebutuhan garam nasional yang mencapai 3,7 juta ton," tambah dia.

Baca juga: Peternak di NTT diminta pelihara sapi premium
Baca juga: NTT targetkan populasi ternak sapi sampai dua juta ekor


Menurut mantan Anggota DPR dua periode tersebut, pelabuhan memiliki peranan penting dalam menentukan kemajuan suatu daerah. Kalau aktivitas bongkar muat di pelabuhan lancar, pasti daerah tersebut maju.

Wagub Josef Nae Soi menjelaskan NTT juga punya potensi ternak yang besar. Sesuai dengan data dari Kementerian Pertanian tahun 2018, populasi ternak sapi NTT termasuk dalam lima besar yakni sekitar 6 persen dari 17,05 juta ekor populasi sapi secara nasional.

Pemerintah provinsi juga telah mengirim para pemuda dan sepuluh orang masyarakat peternak NTT ke Australia untuk belajar cara memelihara dan mengolah daging sapi.

"Ke depan, kita tidak akan lagi kirim ternak hidup tetapi kombinasi dengan daging. Dengan Pelindo, kita akan kerjasama terkait bagaimana menyusun strategi sehingga kita bisa kirim daging ke luar negeri terutama untuk pengiriman ke Timor Leste," jelas Nae Soi.

Wagub juga meminta dukungan Pelindo dalam ekspor rumput laut yang sudah dilakukan ke Argentina. Peranan Pelindo sangat besar dalam hal tersebut. Hanya saja perlu diperhatikan agar persyaratan administrasinya disederhanakan.

"Oke, sesuai aturan tidak semua pelabuhan dapat mengirim langsung keluar negeri. Karenanya harus lewat Surabaya, kami terima. Tetapi jangan sampai di sini dibongkar dan dibuka, cukup saja dilegalisasi supaya tidak ada tambahan biaya lagi. Apalagi sesuai arahan Presiden dengan Omnibus Law, penyederhanaan regulasi," demikian Josef Nae Soi. 

Baca juga: Bantuan sapi perah untuk atasi kekerdilan di Timor Tengah Utara
Baca juga: Jual-beli kuota pengiriman sapi jadi sorotan Ombudsman NTT