Bagaimana PLN menggenjot peningkatan rasio elektrifikasi di NTT?

id PLN NTT

Bagaimana PLN menggenjot peningkatan rasio elektrifikasi di NTT?

Direktur Operasi II PT PJB, Miftahul Jannah (kiri) bersama General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur, Ignatius Rendroyoko (tengah) berpose sambil menunjukkan nota kesepahaman yang ditandatangani bersama untuk kerja sama pengelolaan kelistrikan di NTT dalam kegiatan Joint Planning Session pada 5-6 Desember di Surabaya, Jawa Timur. (ANTARA FOTO/HO-Humas PT PLN UIW NTT)

"Kami sudah bangun sinergi dengan menggandeng PT PJB untuk bersama-sama mengejar rasio elektrifikasi listrik di NTT hingga 100 persen," kata Rendroyoko..
Kupang (ANTARA) - General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Ignatius Rendroyoko, mengemukakan pihaknya telah menggandeng PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) untuk mendukung peningkatan rasio elektrifikasi listrik di NTT.

"Kami sudah bangun sinergi dengan menggandeng PT PJB untuk bersama-sama mengejar rasio elektrifikasi listrik di NTT hingga 100 persen," kata Rendroyoko kepada ANTARA di Kupang, Senin (9/12).

Dia mengatakan, kerja sama tersebut sudah dilakukan dengan penandatangan nota kesepahaman bersama dalam kegiatan Joint Planning Session untuk ketiga kalinya bersama PT PJB di Surabaya beberapa waktu lalu.

PT PJB yang merupakan anak perusahaan PT PLN (Persero) itu, lanjut dia, telah berhasil mengelola pembangkit listrik di Indonesia dengan kapasitas mencapai 7.055,4 MW dan pembangkit milik mereka sendiri sebesar 6.176,7 MW.

Baca juga: Rasio elektrifikasi di NTT sudah mencapai 82,97 persen

Rendroyoko menjelaskan, PT PJB akan berperan mengoperasikan, memelihara, dan mengembangkan pembangkit listrik milik PLN di NTT agar lebih handal.

"Jadi semua kegiatan pembangkitan thermal yang berbahan bakar fosil di NTT akan dikelola dan dipelihara PT PJB sehingga kami mengharapkan bantuan dan peningkatan keahlian dari perusahaan itu," katanya.

Dia berharap, melalui kerja sama ini, performa pembangkit listrik di provinsi berbasiskan kepulauan itu menjadi lebih handal serta pemanfaatan dan pengembangan energi baru terbarukan (EBT) semakin meningkat.

Per Oktober 2019, kondisi rasio elektrifikasi listrik di provinsi setempat tercatat sudah mencapai 82,97 persen.

Dia mengatakan, pihaknya terus menggenjot pekerjaan penyambungan listrik ke rumah-rumah warga di wilayah yang sudah terjangkau jaringan PLN untuk mengejar target rasio elektrifikasi mencapai 90 persen pada akhir Desember 2019.

"Karena itu upaya kerja sama dengan PT PJB ini agar kami bersama-sama mengejar rasio elektrifikasi hingga mencapai target 100 persen pada 2020 mendatang," katanya.

Baca juga: PLN NTT kejar rasio elektrifikasi 90 persen pada akhir 2019
Baca juga: Rasio elektrifikasi listrik 100 persen pada 2020