Dua perguruan silat di NTT yang saling bentrok akan dipanggil Kapolda

id kapolda ntt

Dua perguruan silat di NTT yang saling bentrok akan dipanggil Kapolda

Kapolda NTT Irjen Pol Hamidin (kiri) sedang berbincang-bincang dengan Gubernur NTT Viktor B Laiskodat di Kupang, Rabu (18/12/2019) (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

"Kedua pimpinan perguruan silat itu akan segera kami panggil untuk memintai keterangan terkait bentrok di antara kedua belah pihak yang tak kunjung reda," kata Irjen Pol Hamidin..
Kupang (ANTARA) - Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Hamidin mengatakan akan memanggil pimpinan dari dua perguruan silat di Kabupaten Kupang, yakni Kera Sakti dan Setia Hati Terate (SHT) yang saling bentrok sejak Selasa (17/12) sore.

"Kedua pimpinan perguruan silat itu akan segera kami panggil untuk memintai keterangan terkait bentrok di antara kedua belah pihak yang tak kunjung reda," katanya kepada wartawan di Kupang, Rabu (18/12).

Hal ini disampaikan berkaitan dengan bentroknya kedua perguruan silat di Kabupaten Kupang yang berimbas pada terganggunya jalur transportasi darat di Pulau Timor yang menghubungkan Kupang dengan kota-kota kecil lain daratan Pulau Timor akibat penutupan ruas jalan Trans Timor.

Konflik kedua perguruan silat ini sebenarnya sudah terjadi sejak tahun 2014. Terakhir konflik kedua perguruan silat ini terjadi pada pertengahan tahun 2019 yang memakan korban jiwa.

Baca juga: Artikel - Mencari penyebab kasus pinangan maut di Desa Oebelo
Baca juga: Kelompok perguruan silat di NTT bentrok, satu tewas


Polres Kupang sendiri sudah mengatasi masalah tersebut dan menangkap sejumlah pihak, namun sampai saat ini konflik antarkedua perguruan silat itu kembali mencuat.

Orang nomor satu di Polda NTT itu menambahkan selain akan memanggil dua perguruan silat tersebut, langkah lain yang dilakukan adalah berkoordinasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat untuk meredam situasi tersebut.

"Jadi kita tidak bisa langsung menuduh jika ada perkelahian masyarakat yang salah atau aparat yang salah. Kita perlu duduk bersama untuk menyelesaikan ini," tambah jenderal polisi berbintang dua itu.

Ia juga menambahkan untuk menyelesaikan masalah tersebut juga pihaknya akan bekerja sama dengan TNI agar masalah tersebut tak meluas dan berpanjangan.

Sementara itu Kapolres Kupang yang baru dilantik AKBP Aldinan Manurung mengatakan bahwa kasus tersebut akan menjadi perhatian pertamanya dalam melaksanakan tugas di wilayah Polres Kupang.

"Intinya kita akan perhatikan ini. Dan saya berusaha untuk dapat segera menyelesaikan masalah ini dan menjadi atensi saya," katanya menegaskan.

Baca juga: Bentrok antarwarga di Kupang, satu tewas dan empat luka-luka
Baca juga: Bentrokan di Kupang sebabkan dua orang tewas