Kupang (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Nusa Tenggara Timur telah melakukan tes urine terhadap 9.601 orang yang menyebar di provinsi setempat selama periode Januari-Desember 2019.
“Pengetesan urine sudah dilakukan kepada lebih dari 9.000 orang dan terdapat 10 orang di antaranya yang positif narkoba,” kata Kepala BNNP NTT Brigjen Polisi Teguh Imam Wahyudi di Kupang, Jumat (20/12).
Ia menjelaskan, kegiatan tes urin ini merupakan upaya deteksi dini dari BNNP NTT terkait penggunaan narkoba di berbagai kalangan masyarakat setempat.
Dengan begitu, lanjut dia, ketika ada warga yang positif menggunakan narkoba maka dilakukan tindakan pencegahan maupun proses rehabilitasi lebih lanjut.
Baca juga: Ratusan ASN di Dinas PUPR jalani tes urine
Baca juga: Tes Urine Untuk Tindakan Rehabilitasi
Pihaknya mencatat, selama 2019, layanan rehabilitasi telah diberikan kepada 75 orang dari komponen instansi pemerintah yang dilakukan di Klinik Pratama BNNP NTT dan BNN di tingkat kabupaten/kota.
Sedang, layanan rehabilitasi untuk komponen masyarakat telah diberikan pada 10 orang melalui mitra yayasan di sejumlah daerah.
Imam Wahyudi menjelaskan, selain tes urine, upaya pencegahan narkoba juga dilakukan dengan melalui kegiatan asistensi berwawasan anti narkoba kepada 104 lembaga pemerintah maupun 45 lembaga swasta.
Selain itu, pihaknya telah membentuk elemen pegiat anti narkoba melibatkan sekitar 700an orang dan sekitar 1.200an relawan.
“Prinsipnya bahwa upaya penguatan berupa sosialisasi, dan asistensi, terus kami lakukan agar semakin menekan praktik penggunaan narkoba terutama kalangan anak-anak muda di daerah ini,” katanya.
Baca juga: BNN Tes Urine Pilot Pesawat dan Pramugari
Baca juga: 80 Staf BKD NTT Tes Urine
9.601 orang dites urinenya selama 2019
Kepala Dinas PUPR NTT Maxi Nenabu ikut mendaftar untuk dites urinenya oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) NTT di Kupang, Selasa (19/11/2019). (ANTARA/Kornelis Kaha)
“Pengetesan urine sudah dilakukan kepada lebih dari 9.000 orang dan terdapat 10 orang di antaranya yang positif narkoba,” kata Kepala BNNP NTT Brigjen Polisi Teguh Imam Wahyudi..
