Wilayah perairan NTT rawan terhadap pelayaran

id gelombang laut di ntt

Wilayah perairan NTT rawan terhadap pelayaran

Dua bocang sedang bermain di pantai Kupang yang sedang dilanda gelombang tinggi, Minggu, (5/1). (ANTARA/Bernadus Tokan)

"Kondisi ini dipicu tekanan rendah di barat Australia dan adanya pola siklonik di laut Banda," kata Ota Welly Jenni Thalo..
Kupang (ANTARA) - Wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan rawan terhadap pelayaran, karena berdasarkan prarkiraan BMKG Kupang, tinggi gelombang bisa mencapai 4 meter dalam beberapa hari ke depan.

"Kondisi ini dipicu tekanan rendah di barat Australia dan adanya pola siklonik di laut Banda," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Ota Welly Jenni Thalo di Kupang, Minggu (5/1).

Wilayah-wilayah perairan laut di provinsi berbasis kepulauan itu yang berpotensi terjadinya gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter adalah Selat Sumba bagian barat, perairan selatan Kupang hingga Rote Ndao.

"Selain itu juga di perairan Laut Sawu bagian utara, Samudera Hindia selatan Kupang-Rote dan Samudera Hindia selatan Sumba hingga Sabu," katanya.

Sementara wilayah perairan laut yang berpotensi terjadi gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di Selat Sape bagian selatan, perairan laut utara Kupang dan perairan laut selatan Kupang hingga Rote, Laut Sawu bagian utara, Selat SUmba bagian timur dan parairan laut utara Flores.
Nelayan sedang membuang pukat di pantai Kupang yang sedang dilanda gelombang tinggi, Minggu, (5/1). (ANTARA/Bernadus Tokan)
 
Ota Welly Jenni Thalo berharap seluruh operator pelayaran dan nelayan di provinsi berbasis kepulauan itu untuk memerhatikan dengan sungguh-sungguh risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.

Perhatian terhadap cuaca di wilayah perairan ini penting untuk menghindari terjadinya musibah yang tidak diinginkan bersama, katanya menambahkan.