Kapal Gratis Untuk Para Peziarah

id Kapal

Kapal Gratis Untuk Para Peziarah

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menyiapkan armada kapal feri untuk membantu para peziarah yang melaksanakan Samana Santa di Larantuka, Flores Timur. (Foto ANTARA)

"Kapal gratis itu adalah bagian dari dukungan Pemerintah NTT terhadap kegiataan keagamaan," kata Barthol Badar.
Kupang (Antara NTT) - Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Setda Nusa Tenggara Timur Barthol Badar mengatakan, fasilitas kapal gratis yang disiapkan pemerintah adalah untuk mempermudah para peziarah yang ingin mengikuti proses Samana Santa di Larantuka, Flores Timur.

"Kapal gratis itu adalah bagian dari dukungan Pemerintah NTT terhadap kegiataan keagamaan, sekaligus memberikan kemudahan bagi umat yang ingin mengikuti prosesi keagamaan itu di Larantuka," kata Barthol Badar kepada Antara di Kupang, Sabtu.

Menurut dia, kebijakan pemerintah itu sama sekali tidak mengganggu operator yang melayani penyeberangan antarpulau di provinsi berbasis kepulauan itu.

"Di NTT ini ada dua operator. Ada PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) dan PT Flobamor. Kita meminta dua operator ini untuk mengajukan penawaran untuk mengangkut peziarah, tetapi ASDP sendiri menolak dengan alasan sudah memiliki jadwal tetap ke semua rute penyeberangan di NTT," katanya.

Karena itu, hanya PT Flobamor yang bersedia untuk mengangkut peziarah dari dua titik yakni Pelabuhan Bolok di Kabupaten Kupang dan Atapupu di Kabupaten Belu, katanya.

Dia menjelaskan, permintaan untuk mengajukan penawaran kepada operator itu karena pagu dana yang disiapkan pemerintah untuk membayar sewa kapal sebesar Rp500 juta.

"Artinya, kami sudah melakukan sesuai dengan prosedur, dan tidak ada yang dirugikan," katanya menambahkan.

Pemerintah NTT tahun ini menyiapkan kapal gratis untuk mengangkut peziarah yang akan melaksanakan pekan suci atau Samana Santa di Larantuka, Flores Timur.

Para peziarah yang berangkat menggunakan fasilitas kapal gratis dari Pemerintah NTT pada tahun ini berjumlah 2.130 orang.

Para peziarah ini dibagi dalam dua kapal yakni KMP Sirung dari Pelabuhan Bolok mengangkut 1.150 peziarah dan KMP Ile Boleng berangkat dari Pelabuhan Atapupu, Kabupaten Belu mengangkut 980 peziarah.

Para peziarah ini sebelumnya mendaftarkan diri melalui peroki masing-masing, wanita katolik dan mahasiswa.

Dia mengatakan, fasilitas kapal yang disiapkan pemerintah ini akan mengangkut peziarah untuk kembali ke Kupang pada Senin, 17 April dari Pelabuhan Waibalun, Larantuka.