Rp3 miliar untuk tanggap darurat di Lembata

id dana tanggap darurat

Rp3 miliar untuk tanggap darurat di Lembata

Rumah penduduk yang hancur akibat diterjang puting beliung di Desa Hadakewa, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, NTT pada Minggu (5/1/2020). (ANTARA FOTO/HO- Kepala Desa Hadakewa Klemens Kwawan)

"Dana ini kami alokasikan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam di wilayah Kabupaten Lembata," kata Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday...

Kupang, Nusa Tenggara Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lembata mengalokasikan dana sebesar Rp3 miliar untuk mendukung upaya tanggap darurat yang sewaktu-waktu terjadi di salah satu kabupaten dalam wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur itu.

"Dana ini kami alokasikan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam di wilayah Kabupaten Lembata," kata Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday ketika dihubungi Antara dari Kupang, Rabu (22/1).

Ia mengakui alokasi dana tanggap darurat bencana Rp3 miliar masih relatif kecil mengingat wilayah Lembata termasuk rawan terhadap bencana alam.

Dia mencontohkan beberapa waktu lalu puting beliung menghancurkan rumah warga dan aset desa di Desa Hadakewa, Kecamatan Nubatukan, dan kemudian demam berdarah menyerang 55 warga.

"Serangan DBD ini memang belum mewabah karena itu kami imbau semua elemen agar bersama-sama melakukan upaya antisipasi terutama menjaga kebersihan lingkungan," kata mantan Dekan Fakultas Ekonomi di Universitas Widya Mandira Kupang itu.