PLN tambah 5.000 metrik ton BBM untuk kapal listrik

id Kapal listrik

PLN tambah 5.000 metrik ton BBM untuk kapal listrik

Kapal pengangkut BBM sedang mengisi bahan bakar untuk kebutuhan kapal listrik di kawasan Bolok, Provinsi Nusa Tenggara Timur. (ANTARA FOTO/HO-Humas PT PLN UIW NTT)

“Pasokan BBM untuk kapal listrik kami tambah lagi sebanyak 5.000 metrik ton dari Singapura yang akan masuk pada 8 Februari mendatang,” kata Ignatius Rendroyoko..

Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur menambah pasokan bahan bakar minyak (BBM) HFO (Heavy Fuel Oil) sebanyak 5.000 metrik ton untuk menunjang kebutuhan kapal listrik di kawasan Bolok, Pulau Timor.

“Pasokan BBM untuk kapal listrik kami tambah lagi sebanyak 5.000 metrik ton dari Singapura yang akan masuk pada 8 Februari mendatang,” kata General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT, Ignatius Rendroyoko, di Kupang, Sabtu (1/2).

Dia mengatakan, penambahan BBM untuk memastikan agar kapal listrik di kawasan Bolok sebagai salah satu sumber pembangkit listrik utama pada sistem Timor di Pulau Timor tidak bermasalah akibat kekurangan BBM.

Dia mencontohkan seperti terjadinya gangguan listrik sistem Timor pada beberapa waktu lalu dari 28 -31 Januari akibat kekurangan pasokan BBM untuk kapal listrik.

Kapal Pembangkit Listrik asal Turki Karadeniz Powership Gokhan Bey milik PT. Karpowership Indonesia di Bolok Kupang. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Akibatnya, lanjut dia, pihaknya terpaksa melakukan pemadaman listik secara bergilir di Kota Kupang maupun daerah kabupaten di Pulau Timor untuk mengurangi pasokan daya hingga 30 mega watt (MW).

Iganius menjelaskan, kondisi tersebut terjadi karena keterlambatan kapal pengangkut BBM dari Amurang, Sulawesi Utara, akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi.

“Namun sekarang sistem Timor bisa normal kembali karena pasokan BBM sebanyak 3.500 metrik ton sudah masuk Jumat (31/1) kemarin,” katanya.

Dia menjelaskan, pasokan BBM yang ada saat ini bisa dimanfaatkan hingga 17 Februari. Meski demikian, kata dia, tidak perlu dikhwatirkan karena ada penambahan pasokan sebanyak 5.000 metrik ton.

“Jadi tidak perlu khawatir karena akan masuk lagi pasokan BBM dalam waktu dekat sehingga tidak lagi defisit dan pasokan listrik kembali normal seperti biasanya,” katanya.
 

Petugas mengikat tali kapal listrik "Marine Vessel Power Plant" saat tiba di dermaga kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Bolok, Kupang ,NTT, Senin (19/12/2016). PT. Perusahan Listrik Negara (PLN) menyewa kapal listrik asal Turki tersebut selama lima tahun untuk memperkuat sistem kelistrikan di NTT khususnya untuk pulau Timor. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)