PLN pulihkan pasokan listrik di Pulau Timor

id Kapal listrik

PLN pulihkan pasokan listrik di Pulau Timor

Sejumlah jajaran pimpinan PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur saat memeriksa pasokan bahan bakar minyak untuk kapal listrik di kawasan Bolok, pada Jumat (31/1/2020) (ANTARA FOTO/HO-Humas PT PLN (Persero) UIW NTT)

“Kondisi kelistrikan di sistem Pulau Timor mulai kami pulihkan kembali seiring normalnya pasokan bahan bakar minyak untuk kapal listrik yang sudah tiba pada Jumat (31/1) sore,” kata Ignatius Rendroyoko..

Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur telah memulihkan pasokan listik sistem Timor di Pulau Timor yang terganggu beberapa hari terakhir akibat ketiadaan pasokan bahan bakar minyak untuk kebutuhan kapal listrik di kawasan Bolok.

“Kondisi kelistrikan di sistem Pulau Timor mulai kami pulihkan kembali seiring normalnya pasokan bahan bakar minyak untuk kapal listrik yang sudah tiba pada Jumat (31/1) sore,” kata General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT Ignatius Rendroyoko di Kupang, Sabtu.

Dalam beberapa hari terakhir, pasokan listrik di Pulau Timor terganggu akibat ketiadaan bahan bakar minyak untuk kapal listrik di kawasan Bolok yang merupakan sumber pembangkit utama untuk listrik di sistem Timor..

Ignatius menjelaskan, ketiadaan bahan bakar HFO (Heavy Fuel Oil) terjadi karena keterlambatan kapal laut akibat kondisi cuaca buruk dan gelombang tinggi.

Kapal pengangkut BBM sedang mengisi bahan bakar untuk kebutuhan kapal listrik di kawasan Bolok, Provinsi Nusa Tenggara Timur. (ANTARA FOTO/HO-Humas PT PLN UIW NTT)

Baca juga: PLN tambah 5.000 metrik ton BBM untuk kapal listrik

Kondisi itu, lanjut dia, membuat pihaknya terpaksa melakukan pemadaman secara bergilir sejak 28 Januari untuk pengurangan pasokan daya hingga 30 mega watt atau 1/3 dari beban puncak di sistem Timor.

“Namun demikian pada Jumat sore kemarin pasokan bahan bakar sudah tiba sehingga diperkirakan defisit sudah tidak ada lagi,” katanya.

Ignatius menjelaskan, pasokan bahan bakar yang masuk dari Amurang, Provinsi Sulawesi Selatan, mencapai sebanyak 3.500 metrik ton dan bisa bertahan hingga 17 Februari 2020.

Igantius menatakan pihaknya bersyukur karena bisa melewati keadaan yang cukup berat akibat terganggunya pasokan listrik di Kota Kupang sebagai ibu kota provinsi, serta daerah kabupaten lainnya di Pulau Timor.

“Kami optimistis dengan pasokan bahan bakar yang kembali lancar, kami bisa kembali memberikan layanan listrik yang terbaik untuk masyarakat di Kota Kupang dan sekitarnya karena sistem Pulau Timor sudah bisa pulih kembali,” katanya.

Kapal Pembangkit Listrik asal Turki Karadeniz Powership Gokhan Bey milik PT. Karpowership Indonesia di Bolok. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)